Tabloid-Nakita.com – Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur para calon ibu di trimester ini lebih buruk daripada di trimester pertama atau pun kedua. (Meski setelah si kecil lahir, Ibu mungkin akan mengenang masa-masa di trimester ini dengan rasa sayang). Wanita hamil umumnya akan menderita lebih banyak gangguan tidur di trimester ketiga, yang menyebabkan mereka mendapatkan lebih sedikit waktu untuk tidur nyenyak dan lebih sering terbangun di malam hari.
Jika Ibu ingin tahu penyebab utamanya, lihatlah ke bawah, ke perut Ibu yang kian membesar, yang membuat Ibu sulit berbaring dengan nyaman. Jika tidur menyamping ke kiri dengan menyelipkan bantal di antara kaki dan di belakang punggung tidak membantu, mungkin ada baiknya Ibu tidur di sofa dengan bersandar—posisi tidur yang bisa jadi lebih baik daripada menyamping.
Selain itu, janin serta rahim yang kian membesar akan kembali menekan kandung kemih Ibu—lebih daripada di trimester pertama—sehingga Ibu harus kembali bolak-balik ke kamar mandi. Karena itu, atur lagi pola minum Ibu dengan banyak mengonsumsi cairan pada pagi hari dan menguranginya di sore dan malam hari. Mengeluarkan seluruh isi kandung kemih setiap Ibu buang air kecil juga merupakan gagasan yang sangat baik. (Tips: Saat buang air kecil, cobalah untuk bersandar ke depan agar Ibu bisa mengeluarkan seluruh urine yang terdapat di kandung kemih.)
Wujud gangguan tidur di trimester ketiga lainnya adalah: heartburn, kram kaki, restless legs syndrome, dan tidur mengorok—serta tentu saja tendangan dan geliat tubuh si kecil—yang akan membuat Ibu kerap terjaga di malam hari.