Wanita yang hamil kembar (dua atau lebih) biasanya juga berpeluang besar menderita sakit punggung. Obesitas bisa menjadi faktor risiko dalam meningkatkan sakit di punggung bagian bawah sepanjang kehamilan, meski kesimpulan itu masih harus diuji lebih lanjut. Sakit punggung memang penyakit yang umum diderita ibu hamil, meski begitu ada beberapa gejala sakit punggung yang harus diwaspadai ibu hamil. Gejala-gejala itu adalah: • Jika sakit punggung terasa sangat menyakitkan, berlangsung terus-menerus, semakin lama semakin parah, atau jika disebabkan oleh trauma (benturan) atau dibarengi dengan demam.• Jika Mama tidak bisa merasakan salah satu atau kedua kaki Mama, atau Mama tiba-tiba merasa tidak terkoordinasi atau lemah. • Jika Mama tidak bisa merasakan stimulan di bagian pantat, daerah selangkangan, area genital, atau anus yang membuat Mama sulit untuk buang air kecil maupun buang air besar, atau sebaliknya, malah menyebabkan inkontinensia (ketidakmampuan untuk mengontrol waktu buang air kecil atau buang air besar). • Jika Mama mengalami sakit di punggung bagian bawah pada akhir trimester kedua atau ketiga. Ini bisa menjadi tanda kelahiran prematur, khususnya jika Mama tidak pernah mengalami sakit punggung sebelumnya.• Jika Mama menderita sakit di punggung bagian bawah atau di bagian samping di bawah tulang iga, baik di salah satu mapun di kedua sisi tubuh. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi ginjal, khususnya jika Mama mengalami demam, merasa mual, atau terdapat darah di urine Mama.Jika Mama mengalami gejala sakit punggung yang harus diwaspadai ibu hamil, segeralah beritahu dokter kandungan atau bidan Mama untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.