Aman Memelihara Hewan Kesayangan Saat Hamil

By Ipoel , Kamis, 5 November 2015 | 23:00 WIB
Aman Memelihara Hewan Kesayangan Saat Hamil (Ipoel )

TabloidNakita.com - Memelihara hewan kesayangan saat hamil? Ih bagaimana dengan bulunya, kutu, dan kotorannya? Apakah berbahaya bagi janin? Berikut cara aman memelihara hewan kesayangan saat hamil:

1. Memelihara Hamster dan tikus putih saat hamil

Memelihara hewan kesayangan jenis hamster agak berisiko. Sebab, binatang pengerat seperti hamster dan tikus (termasuk tikus putih) berpotensi membawa virus choriomeningitis limfositik (LCMV), yaitu infeksi yang dapat menyebabkan cacat lahir parah dan keguguran.

Tip: Jangan bersihkan kandang mereka untuk sementara waktu agar Anda tidak terkena air liur, urine, darah, atau kotoran tikus. Semua ini berpotensi besar menularkan virus ke tubuh Anda.  Akan lebih baik jika Anda meletakkan kandang tikus putih atau hamster kesayangan di kamar tamu atau area lain di rumah yang jarang Anda kunjungi.

2. Memelihara Reptil saat hamil

Ular, kadal, kura-kura, dan binatang eksotis lainnya merupakan karier (pembawa) kuman salmonella dan bisa menjadi sumber infeksi. Infeksi salmonella dapat menyebabkan demam, kram perut, mual, muntah, dan diare. Pada ibu hamil, infeksi ini dapat menyebabkan cacat pada janin. Memelihara hewan kesayangan jenis ini perlu ekstra hati-hati. 

Tip: Selama masa kehamilan, sebaiknya Anda tidak melakukan kontak dengan reptil peliharaan. Lagi-lagi, minta pasangan Anda untuk memandikan, membersihkan kandang, dan membersihkan kotoran mereka. Bila tersentuh, segera cuci tangan dengan bersih. Bersihkan juga permukaan lantai atau barang-barang yang mengalami kontak langsung dengan reptil kesayangan Anda.

 

3. Memelihara Anjing saat hamil

Hewan yang mendapat predikat “teman terbaik manusia” ini umumnya tidak menimbulkan risiko berbahaya bagi kehamilan. Tapi, si doggy akan jadi masalah bila ia punya kebiasaan melompat dan menerjang ke arah perut Anda, apalagi bila ukuran tubuhnya besar. Karenanya, jika memelihara hewan kesayangan saat hamil, terapkan aturan yang tegas kepada si doggy.

Tip: Untuk mengendalikan perilakunya, Anda bisa mengirimkan anjing kesayangan ke sebuah kursus pelatihan khusus anjing. Atau, Anda juga bisa fokus melatihnya sendiri di rumah.