9 Zat Berbahaya Bagi Janin

By Heni, Selasa, 17 November 2015 | 03:00 WIB
9 Zat Berbahaya Bagi Janin (Heni)

TabloidNakita.com - Saat ini, kesehatan dan keselamatan si jabang bayi adalah prioritas utama Anda, para calon mama. Mengonsumsi makanan sehat dan suplemen untuk kehamilan adalah salah satu cara mewujudkannya. Tapi, ada satu hal yang sering kali luput dari perhatian banyak orang, yang juga sangat memengaruhi kesehatan kehamilan:  9 zat berbahaya bagi janin yang terdapat di rumah. Berikut 9 hal di rumah yang berpotensi memaparkan zat-zat kimia berbahaya bagi kandungan Anda.

1. Zat berbahaya dalam cat dinding

Saat ini, sebagian besar cat dinding mengandung senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compounds, disingkat VOC). Biarpun dalam jumlah sedikit, senyawa organik itu dapat bersifat karsinogen: mengiritasi sistem pernapasan, mengiritasi mata, dan terkadang menyebabkan mual dan sakit kepala. Karena sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir sangatlah sensitif, para ahli menyarankan Anda untuk menyingkirkan cat dinding yang seperti ini.

Tip: Anda tidak perlu mengecat ulang semua dinding rumah. Cukup cat dinding kamar bayi atau kamar Anda saja yang diganti. Ini saja sudah cukup menjauhkan si buah hati dari paparan racun. Selain itu, pastikan juga ruangan-ruangan di rumah Anda memiliki ventilasi yang cukup karena bayi butuh sirkulasi udara yang baik.

2. Zat berbahaya dalam produk kecantikan

Anda perlu waspada terhadap produk perawatan kulit yang mengandung wewangian. Kosmetik yang sarat wangi-wangian biasanya mengandung phthalates. Calon ibu yang terpapar zat kimia phthalates berisiko melahirkan bayi prematur. Kelahiran prematur adalah penyebab utama komplikasi dan kematian pada bayi. Anda mungkin akan susah menemukan unsur “parfum” dalam daftar ramuan sebuah produk kecantikan karena produsen memang tidak diharuskan untuk menyertakannya. Lebih parah lagi, beberapa produk yang mengklaim dirinya “organik” atau “natural” ternyata juga mengandung bahan-bahan kimia yang beracun. Jangan tertipu dengan label-label yang terpampang di depan produk, tapi baca juga daftar ramuan lengkapnya di bagian belakang. Tak hanya kosmetik, cat kuku juga sarat zat-zat kimia beracun, seperti DBP, formaldehida atau toluena, yang dapat mengganggu perkembangan janin.

Tip: Beberapa produk yang menggunakan minyak alami untuk memberi aroma pada kosmetik biasanya cukup aman digunakan. Tapi, Anda tetap harus hati-hati dengan produk yang menyertakan label natural, tapi mengandung bahan-bahan beracun, seperti parabens, phthalates, sodium lauryl (laureth sulfate), 1,4 Dioxane, polythlene glycol PEG/PPG, propylene glycol, triclosan, atau oxybenzone. Penggunaan cat kuku semasa hamil juga sah-sah saja, selama cat yang digunakan tidak mengandung formaldehida, toluena, atau DBP.      

3. Zat berbahaya dalam produk pembersih (Klorin)

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2008 menemukan fakta, calon ibu yang terpapar zat-zat kimia yang terdapat dalam cairan pemutih seperti Klorin, penyegar udara, dan produk pembersih lainnya, bisa meningkatkan risiko asma pada bayi sebanyak 41 persen.

Tip: Sebelum membeli barang, baca label yang tertera pada kemasan. Singkirkan produk-produk yang mengandung sodium hidroksida, asam klorida, butil cellusolve, formaldehida, pemutih, amonia, asam sulfamik, asam sulfat, alkali, dan mopholine. Sebaiknya, pilih produk yang ramah lingkungan dan dibuat dari bahan-bahan alami.

4. Zat berbahaya dalam udara

Tahukah Anda bahwa kualitas udara dalam rumah tiga kali lebih buruk ketimbang udara di luar? Polusi ini disebabkan oleh debu-debu yang terperangkap di karpet, sofa, tirai, aroma beracun dari cat dinding, cairan pembersih, bahkan dari pengharum ruangan yang memberi kesan wangi dan segar itu. Partikel-partikel racun dari benda-benda tadi mengotori udara dalam rumah Anda dan sangat membahayakan kesehatan apabila terhirup terus menerus.