Kaki Anak Berbentuk "O", Normalkah?

By Puri, Senin, 2 November 2015 | 05:55 WIB
Kaki Anak Berbentuk ()

Tabloid-Nakita.com - Setiap orangtua tentu menginginkan jika si kecil memiliki tubuh yang sempurna atau tidak ada kelainan. Namun, entah apa penyebabnya ada sebagian anak yang mengalami bentuk kaki "O". Lalu, normalkah kondisi tersebut?Kaki tidak hanya berguna untuk menopang tubuh, tetapi juga sebagai keindahan. Oleh karena itu, orangtua harus mengetahui bagaimana proses pertumbuhan kaki si kecil dan tahu cara membuat kaki bayi tumbuh sempurna. Perlu diketahui, bahwa kaki bayi yang baru lahir memang berpola atau berbentuk O dan kondisi tersebut sangatlah wajar. Jadi, si kecil tak perlu dibedong supaya kakinya lurus, karena di usia dua tahun kakinya akan lurus dengan sendirinya.Justru yang harus dikhawatirkan adalah jika kaki si kecil saat usia di bawah satu tahun tidak berbentuk atau berpola O.Untuk mendeteksi dan memantau kaki bayi, orangtua harus melakukannya sendiri. Jika Mama menemukan kejanggalan atau merasa ada yang tidak beres terhadap pertumbuhan kaki si kecil, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.Adapun ciri dan keadaan kaki bayi yang normal itu antara kaki kiri dan kanan relatif simetris. Bentuk tulang relatif lurus, tidak ada kelebihan rotasi ke dalam atau ke luar.Untuk panjang pendeknya kaki bergantung tiap anak. Maksudnya tidak ada patokan bayi harus mempunyai panjang kaki berapa sentimeter, karena setiap anak memiliki panjang kaki yang berbeda.Nah, Mama juga dapat mengetahui apabila anak mempunyai bakat tinggi, yang dapat terlihat dari kakinya yang lebih jenjang atau panjang. Kalau sebaliknya, mungkin akan lebih pendek. Pokoknya hal ini tidak bisa dijadikan patokan untuk mengetahui baik tidaknya perkembangan kaki bayi.Hal serupa berlaku pada telapak kaki dan jari kaki bayi, lebar, besar, dan kecil bukan patokan kecurigaan ada yang tidak sempurna karena kondisi ini dipengaruhi oleh gen turunan dari orangtuanya.Satu hal yang mesti diingat, panjang pendeknya kaki dan besar kecilnya telapak kaki, sampai sekarang belum ada penelitian yang mengatakan hal tersebut akan berpengaruh pada cepat tidaknya anak bisa berjalan, kuat tidaknya anak berjalan, serta cepat tidaknya anak berjalan dan berlari.