Tabloid-Nakita.com - Tersedak biasanya terjadi karena makanan yang kurang dikunyah dengan baik dan memasuki saluran pernapasan. Bila keadaan ini tak segera diatasi, bisa berakibat fatal. Tersedak menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan sehingga aliran udara menuju paru-paru terhambat dan aliran darah menuju otak serta organ tubuh lain terputus. Karena itu, perlu dilakukan tindakan pertama yang efektif sesuai usia anak untuk menyelamatkan nyawanya.Bahkan, menurut penelitian, setiap tahunnya di Amerika Serikat, sekitar 66—77 anak di bawah usia 10 tahun meninggal akibat tersedak makanan, dan lebih dari 10.000 anak di bawah usia 15 tahun dirawat di unit gawat darurat. Meski belum ada laporan mengenai hal ini di Indonesia, namun tetap perlu diperhatikan.Nah, sebaiknya Ibu melakukan beberapa pencegahan agar bayi tidak tersedak, berikut caranya: 1. Jangan beri makanan keras seperti biji dan kacang atau makanan yang harus dicerna dengan gerakan gigi "menggilas". Anak belum mempunyai kemampuan mencerna seperti ini, sehingga cenderung langsung menelannya.2. Sebaiknya makanan sejenis kacang atau biji tersebut diberi setelah anak berusia 7 tahun.3. Jangan beri makanan dalam bentuk bulat atau lembaran panjang. Potonglah dengan baik makanan seperti sosis atau wortel sampai anak mampu menelan dengan aman.4. Makanlah bersama anak, sehingga Ibu bisa mengawasinya.5. Jangan biarkan anak makan sambil bermain.6. Ajari anak untuk menelan makanannya dulu sebelum berbicara atau tertawa.7. Permen karet tidak disarankan untuk diberikan pada anak kecil.8. Pilih mainan anak yang aman dan sesuai usia sehingga mengurangi risiko anak tersedak oleh mainan yang dimasukkan ke mulut.