Amankah Mendapatkan ASI dari Pendonor?

By Puri, Rabu, 5 Agustus 2015 | 05:00 WIB
Amankah Mendapatkan ASI dari Pendonor? (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Donor ASI saat ini memang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat luas, terlebih lagi sejak artis cantik Jessica Iskandar menjadi pendonor ASI untuk beberapa bayi yang memang membutuhkan ASI.Donor ASI adalah salah satu cara untuk membantu bayi yang mengalami kesulitan mendapatkan ASI. Penyebabnya dapat dikarenakan ibu meninggal, bayi masuk NICU, ibu sedang sakit, sedang di dalam inkubator, ASI yang sulit keluar, persedian ASI perah yang habis hingga bayi yang terlantar.Padahal, ASI (Air Susu Ibu) memang sudah lama diyakini dan dibuktikan oleh para peneliti keunggulannya. Bahkan WHO sendiri juga secara resmi telah merekomendasikan bahwa ASI harus diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan seorang bayi.Sayangnya tak semua Ibu memiliki ASI yang cukup untuk diberikan kepada si kecil. Namun, di sisi lain ada beberapa ibu mempunyai produksi dan simpanan ASI perah yang berlebih, sehingga sayang untuk dibuang dan mereka memilih untuk mendonorkan ASI perah tersebut. WHO sendiri telah menetapkan protokol pemberian asupan bagi bayi sesuai dengan urutannya sebagai berikut: (1) ASI langsung dari ibunya, (2) ASI perah dari ibunya, (3) ASI donor dari ibu lain, dan (4) susu formula.Lalu, pertanyaan yang kerapkali muncul adalah apakah donor ASI aman?Sebelum Ibu diberikan izin untuk menjadi pendonor ASI, Ibu harus melakukan pemeriksaan skrining laboratorium untuk mengetahui bahwa ASI tak terkontaminasi dengan berbagai jenis virus dan bakteri. ASI harus meliputi kebersihan dari cara penyimpanan, pemberian hingga memerah ASI. Calon pendonor juga harus mendapatkan pelatihan bagaimana cara memerah, menyimpan dan menjaga kebersihan sehingga ASI tetap terjaga kualitasnya.Pendonor harus mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memerah ASI dan menyimpan ASI hasil perah di tempat yang benar-benar tertutup, seperti botol kaca yang bersih atau menggunakan kontainer plastik dari bahan yang aman seperti polycarbonate atau polypropylene dengan demikian tata cara penyimpanan ASI dapat diperhatikan.Setelah melalui berbagai tahapan tersebut barulah ASI diberikan kepada bayi yang membutuhkan. ASI donor juga dapat membantu untuk mendukung pemberian ASI eksklusif pada bayi sehingga dengan ASI donor, bayi yang kesulitan karena berbagai faktor penyebab baik kesehatan ibu dan bayi dapat dibantu dengan ASI donor.