5 Penyebab Bayi Prematur

By Puri, Rabu, 29 Juli 2015 | 08:00 WIB
5 Penyebab Bayi Prematur (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Memiliki anak merupakan impian pasangan suami istri dan kelahiran bayi prematur tentu saja sangat tak diharapkan oleh para ibu. Bayi prematur lahir ketika usia kandungan ibu kurang dari 37 minggu dengan berat badan di bawah normal yaitu kurang dari 2,5 kilogram. Hal ini menyebabkan organ-organ tubuh bayi tidak berfungsi dengan baik dan berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan.Dokter spesialis anak, Esther H Situmeang mengatakan bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab bayi lahir prematur dan salah satu faktor terbesar terjadinya hal tersebut ternyata berasal dari Ibu. Nah, berikut adalah 5 penyebab bayi lahir prematur:1. Ibu tidak sehatKondisi kesehatan ibu yang kurang baik atau tidak sehat rupanya sangat memengaruhi kondisi janin.  Misalnya, ibu mengalami preeklamsia yaitu hipertensi pada kehamilan, dan eklamsi atau kehamilan disertai kejang dan hipertensi berat. Ibu hamil yang menderita penyakit diabetes juga berpotensi melahirkan bayi prematur. Tak hanya itu, adanya masalah kesehatan pada alat reproduksi juga berisiko Ibu melahirkan bayi prematur.2. MerokokKelahiran bayi prematur juga bisa disebabkan oleh gaya hidup ibu yang tidak sehat seperti merokok, minum-minuman keras, dan konsumsi obat terlarang. Ibu yang tidak merokok juga sebaiknya menghindar jadi perokok pasif atau menghisap asap rokok dari perokok. Sebab, zat nikotin pada rokok dapat mengurangi oksigen yang diterima bayi dan membuat pertumbuhan menjadi terhambat.3. Riwayat kehamilanRiwayat kehamilan pada ibu nyatanya juga dapat menyebabkan bayi lahir secara prematur. Misalnya, pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya, pernah keguguran, dan melakukan aborsi.4. Kondisi janinFaktor lain bayi lahir prematur juga disebabkan oleh kondisi janin. Diantaranya, pertumbuhan janin terhambat, infeksi dalam kandungan, dan simpul tali pusat yang bisa menghambat pertumbuhan bayi. Selain itu, janin pun harus diberi gizi yang cukup agar tak lahir secara prematur. Dalam hal ini, para Ibu juga harus rajin melakukan kontrol ke dokter kandungan untuk menghindari kejadian tersebut.5. Kondisi psikologiKondisi psikologi Ibu hamil juga bisa memengaruhi terjadinya bayi lahir prematur. Nah, jika Ibu sering merasa cemas, stres, hingga depresi, calon ibu juga berisiko melahirkan bayi prematur.Perlu diketahui bahwa bayi yang lahir prematur juga bisa diprediksi sejak  dini. Misalnya, pada anak pertama si ibu pernah melahirkan bayi prematur, maka kelahiran anak kedua pun memiliki potensi yang sama.