Tabloid-Nakita.com - Jalan-jalan dengan bayi? Wah, pasti menyenangkan ya, Bu. Namun, sayangnya banyak orangtua yang khawatir mengajak bayinya keluar rumah, bahkan ada yang bilang kalau bayi tidak boleh keluar sebelum usia 40 hari. Hmmm... Benarkah? Sebenarnya tidak ada alasan untuk melarang bayi keluar rumah selama ia sehat. Udara segar dan pemandangan baru justru akan baik tak hanya untuk si kecil namun juga untuk Ibu dan Papa. Jadi, Ibu dapat mengajak si kecil berjalan-jalan disekitar rumah, seperti taman dekat kompleks, mengunjungi kerabat dan teman, atau sekadar berbelanja sebentar ke minimarket sekitar perumahan.Nah, sebelum berjalan-jalan ada beberapa hal yang harus Ibu perhatikan, yakni menghindari bayi dari paparan kuman yang tak sehat, usahakan untuk tidak berlama-lama di tengah kerumunan orang banyak. Pastikan juga (terutama bila ke rumah kerabat) yang ingin menyentuh bayi mencuci tangannya terlebih dulu dan jauhkan si kecil dari orang yang sedang sakit.Mengajak si kecil berjalan-jalan selain membuat si kecil menjadi happy, ternyata juga dapat melatih kepekaan bayi loh, Bu. Diantaranya:
1. Menstimulasi penglihatan Di luar rumah banyak hal baru yang bisa dilihat bayi. Ini akan melatih organ penglihatannya. Ia bisa melihat pohon, awan, burung, atau berbagai macam karakter manusia: ada yang berkumis, berkerudung, berkacamata, berambut panjang, dan lainnya. Dengan begitu, kepekaan bayi terhadap lingkungan jadi lebih terlatih.2. Mempererat hubungan orangtua dan bayi.Manfaatkan momen ini untuk mempererat hubungan batin antara Ibu Papa dengan si kecil. Gendong ia, ajak ngobrol, perkenalkan dengan benda-benda di sekitarnya, dan sebagainya.3. Sebagai terapi. Ada bayi-bayi tertentu yang mudah cemas saat berada di tempat selain di rumahnya. Nah, jalan-jalan ini bisa menjadi terapi. Suasana menyenangkan dapat membuat bayi tahu bahwa situasi di luar rumah aman-aman saja, kok. Ini akan membuat bayi lebih percaya terhadap lingkungannya. Selamat berjalan-jalan!