Tip Memilih Baby Sitter Untuk Ibu Bekerja

By Ipoel , Selasa, 17 November 2015 | 04:00 WIB
Tip Memilih Baby Sitter Untuk Ibu Bekerja (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Maraknya kasus kekerasan pada anak, membuat Anda semakin selektif dalam memilih pengasuh untuk si kecil. Terlebih lagi jika Anda adalah seorang ibu pekerja, dimana sebagian besar waktu Anda akan dihabiskan jauh dari anak. Kehadiran pengasuh yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab sangatlah diperlukan untuk Anda. Lalu, bagaimana cara menyeleksi paling tepat untuk mendapatkan pengasuh terbaik untuk si kecil? Ikuti tip memilih baby sitter untuk ibu bekerja:

Tip #1 Lakukan pengumpulan data.

Jangan memilih calon pengasuh anak secara terburu-buru. Sebab untuk mendapatkan yang tepat butuh waktu dan kecermataan. Sebelum mencari data-data nama agensi penyalur baby sitter, lebih baik buat dulu daftar pertanyaan untuk diri sendiri tentang persyaratan apa saja yang Anda kehendaki, seperti berapa budget yang Anda siapkan, apakah tinggal dalam atau pulang hari, apakah dia hanya mengasuh si kecil atau harus mengurus pekerjaan rumah tangga juga, dan berapa rentang umur pengasuh yang Anda inginkan. 

Setelah itu, Anda bisa meminta rekomendasi dari teman atau saudara tentang nama-nama agensi penyalur yang bisa dipercaya. Anda juga bisa menambahkan data tersebut lewat internet atau iklan. Jangan sediakan satu pilihan saja tapi beberapa, sehingga Anda ada bahan perbandingan.

Tip #2 Proses penyeleksian agensi.

Usai mengumpulkan data-data,  saatnya untuk mengali informasi sebanyak mungkin seputar reputasi dari beberapa agensi pilihan Anda. Tidak perlu untuk mendatangi semuanya satu per satu, Anda bisa mencari informasi via telepon. Tanyakan hal-hal seperti: berapa lama agensi itu berdiri, bagaimana proses perekrutan pengasuh mereka, atau pertanyaan lain yang Anda rasa perlu. Segera coret agensi dari daftar pilihan Anda jika mereka tidak menunjukkan sikap kooperatif  saat menjawab.

Setelah melakukan wawancara via telepon, minimalisir pilihan Anda menjadi satu pilihan saja. Lalu, kunjungi  bersama suami untuk melihat kondisi langsung agensi tersebut.

Tip #3 Penyeleksian baby sitter.

Saat berkunjung ke agensi pilihan Anda, utarakan persyaratan yang Anda inginkan kepala kepala agensi disana. Ini akan memudahkan mereka untuk mencarikan pengasuh yang cocok dengan kriteria Anda. Setelah beberapa nama diajukan, jangan buru-buru memilih. Lakukanlah wawancara singkat kepada calon pengasuh dengan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya, seperti latar belakang keluarga, pengalaman kerja, dan alasan pindah dari pekerjaan sebelumnya. Pilihlah pengasuh yang memiliki sifat penyayang, tanggap, tidak cepat panik, dan bisa memberikan pertolongan pertama jika sesuatu terjadi.

Agar sama-sama enak, mintalah nomor telepon agensi, pihak keluarga dan foto kopi KTP mereka yang masih berlaku. Bila perlu lakukanlah pengecekan terlebih dulu untuk memastikan kebenarannya. Pastikan juga calon pengasuh Anda memiliki kontrak kerja yang jelas dengan pihak agensi. Kalau dirasa perlu, Anda juga bisa membuat kontrak kerja tertulis dengan calon pengasuh. Surat ini akan menjadi peganggan Anda jika suatu saat nanti mereka berbuat macam-macam. Jika sudah ada yang cocok, ajaklah baby sitter untuk melakukan tes kesehatan untuk mengantisipasi penuluran penyakit pada anak.

Tip #4 Lakukan uji coba.

Sebelum rutinitas bekerja Anda dimulai, mintalah calon pengasuh untuk datang dan merawat si kecil. Tes uji coba ini akan membantu Anda melihat pola interaksi dan merawat si calon pengasuh. Bonusnya: Anda juga bisa menjalin kedekatan dan memupuk rasa saling percaya dengan si pengasuh. Sempatkan juga untuk melakukan sidak pada jam kerja. (AA)

Selamat memilih baby sitter ya Mam.