Tabloid-Nakita.com - Benar sekali. Me time adalah waktu untuk sendiri. Me time juga dibutuhkan oleh bayi seperti halnya kita, orangtuanya. Bayi juga butuh waktu untuk bermain sendiri. Namun, tentu waktu sendiri untuk bayi bukan berarti meninggalkannya tanpa pengawasan, lo!
Satu cara ampuh memberikan me time untuk bayi adalah dengan mengamatinya. Jika ia sedang tenang, kenyang, dan tak basah, berikanlah me time-nya. Seperti apa me time bayi? Menurut Psikolog Viera Adella, MPsi, tidur adalah salah satu me time untuk bayi. Me time juga bisa dalam bentuk saat bayi mengeksplorasi anggota tubuhnya sendiri dan mencoba beberapa hal. Contoh, saat ia memasukkan tangan ke mulutnya, meraba-raba segala sesuatu yang ada di dekatnya, seperti kelambu, mengesek-gesek kain bedongnya, memasukkan ujung selimutnya, tengkurap, ngecrek-ngecrek, dan sebagainya.
Hal yang perlu diperhatikan, sebaiknya Mama tidak mengganggu bayi yang sedang melakukan me time. “Perhatikan saja keasyikannya dan pastikan semua yang berada di sekitarnya bersih dan aman. Mama bisa sesekali mengelus dan memeluk bayi. Keluarkan juga suara-suara dan bunyi-bunyian yang suportif sehingga ada perasaan aman dan nyaman pada si bayi,” saran psikolog yang akrab disapa Della ini.
Pentingnya & Manfaat Me Time Untuk Bayi?
Bayi masih merupakan makhluk biologis. Di mana-mana, yang namanya bayi pasti punya pola hidup yang sesuai dengan metabolisme tubuhnya, seperti makan, tidur, buang air kecil dan besar, dan sebagainya. Nah, dengan memahami dan memberikan me time, bayi akan mengenal tubuhnya. Ia akan merasakan apa yang disuka dan apa yang tak disukanya. Ia juga akan memfungsikan semua pancaindranya, seperti mata, telinga, hidung, dan kulitnya. Bayi akan mengeksplorasi diri dan semua saraf sensoriknya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Artinya dengan memberikan waktu bayi bagi untuk bermain sendiri, bayi akan lebih cerdas.
Berkat me time, bayi akan menjadi aktif dan mampu merasakan tubuhnya sebagai pribadi yang aktif, tahu diri, dan sadar bahwa dirinya adalah subjek yang akan berkembang. “Bayi akan tahu sendiri waktunya untuk bisa menggerakkan bagian-bagian tubuhnya. Yakinlah, setiap bayi yang normal dan sehat pasti akan menemukan kepandaiannya sendiri,” jelas Della.