Aman Menyimpan Makanan Bayi

By Ipoel , Rabu, 3 Juni 2015 | 22:00 WIB
Aman Menyimpan Makanan Bayi (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Cara yang tidak tepat dapat membuat bayi sakit. Berikut kiat aman menyimpan makanan bayi. Niat Mama memberikan MPASI buatan sendiri agar lebih alami dan terpantau kebersihannya tentu patut diacungkan jempol. Hanya saja, yap betul,  kendalanya terkadang adalah waktu yang terbatas, terutama bagi Mama yang bekerja. Praktisnya sih, MPASI sekaligus dibuat banyak, lalu disimpan dalam kulkas untuk kemudian diberikan kepada bayi. Masalahnya ya… itu tadi boleh enggak itu dilakukan? Jelas boleh, jelas Tuti Soenardi, pendiri Tuti Soenardi Healthy Food.

CARA AMAN SIMPAN MAKANAN BAYI

Berikut caranya:

1. Bagi mama yang tak mau repot, MPASI atau makanan bayi bisa dibuat dalam jumlah banyak sekaligus dan disimpan dalam freezer. Menyimpan makanannya harus menjadi es di freezer dengan suhunya minimal -18˚C. Untuk buah-buahan yang telah diblender halus bisa disimpan untuk masa 2 bulan.

2. Setiap satu porsi MPASI harus ditempatkan dalam satu wadah. Begitu satu wadah keluar dari freezer, sisa makanannya  tidak bisa diberikan lagi pada bayi. Mengenai banyaknya porsi, tentu akan berbeda pada masing-masing bayi karena kebutuhan tiap bayi berbeda-beda. “Masing-masing ibulah yang tahu berapa banyak porsi yang bisa dihabiskan bayinya, karena metabolisme dan aktivitas mereka kan berbeda-beda,” jelas Tuti.

3. Pada setiap wadah, jangan lupa untuk diberi tanggal sesuai waktu yang akan diberikan kepada bayi. Misal tanggal 1 dan 2 buah papaya, tanggal 3 dan 4 buah apel, tanggal 5 dan 6 buah yang lain lagi, begitu seterusnya. Satu macam buah untuk dua hari. “Pemberian untuk bayi dua hari berturut-turut papaya, dua hari kemudian berturut-turut apel. Dengan begitulah bayi akan mengingat rasa buah itu.”

4. Untuk bubur susu dan nasi tim Tuti tidak menyarankan menyimpan di freezer lebih dari seminggu karena bisa merubah rasanya menjadi kurang enak. “Karena buah tidak dimasak, jadi bisa disimpan lebih lama dari bubur susu atau nasi tim,” jelas ahli gizi dan penulis buku resep makanan bayi ini.

5. Bila cara penyimpanannya baik dan benar, walaupun disimpan di freezer gizinya tidak berkurang hanya rasanya akan terasa kurang segar. Karenanya jangka waktu penyimpanannya jangan terlalu lama.”

 

Cara Memberikan Makanan Bayi          

Cara memberikan makanan yang telah disimpan dalam freezer mudah kok. Untuk buah-buahan, keluarkan malam sebelumnya, lalu berikan keesokannya pada bayi. Untuk bubur susu/nasi tim, hangatkan makanan tersebut dalam microwave. Bila tidak ada, bisa dengan merendam wadah tersebut dalam mangkuk atau baksom panas. Jangan dipanaskan dengan cara dimasak dengan api karena akan merusak kandungan gizinya. “Sekali lagi setelah makanan dikeluarkan dari freezer, makanan itu hanya bisa diberikan dalam waktu 1 x 24 jam,” Tuti mengingatkan.

          Terakhir Tuti meyarankan agar MPASI sebaiknya selalu bervariasi, agar bayi tak bosan dan dapat mengenal aneka macam rasa makanan. Jangan sampai kesibukan menjadi penghalang untuk memberikan variasi makanan. Untuk insipirasi menu, Mama bisa melihat resep-resep MPASI di berbagai tabloid, buku, atau website.