Tabloid-Nakita.com - Berapa lama bayi harus tidur? Jawabannya: Tidak ada patokan yang pasti. Semua bayi itu berbeda, dan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah usia dari bayi itu sendiri. Biasanya, pada usia-usia awal bayi membutuhkan jam tidur yang lebih banyak. Dan seiring bertambahnya usia, maka jam tidur mereka pun akan berkurang secara bertahap. Memberikan pola tidur yang baik sedari kecil, bisa menciptakan kebiasaan tidur yang baik kepada si kecil kelak. Karena itu, peran aktif orang tua sangat diharapkan dalam pembentukan pola tidur yang baik dari kecil.
Jika bingung menentukan pola tidur yang baik untuk anak Anda, coba ikuti panduan umum waktu tidur yang dibutuhkan si kecil dalam 1 tahun pertama ini:
0-3 bulan.
Bulan-bulan awal ini adalah umur yang sangat krusial untuk membuat bayi memiliki pola tidur yang baik. Pada bulan pertama, bayi perlu mendapatkan 20 jam tidur per hari, bangunkan sebentar hanya untuk waktu menyusui. Untuk dua bulan berikutnya, bayi akan memerlukan sekitar 15,5 jam tidur per hari, yaitu 8,5 jam untuk malam dan 7 jam (dibagi menjadi 3 jam tidur) sepanjang hari. Untuk bayi yang terlahir prematur, biasanya waktu tidur yang dibutuhkan akan lebih lama.
3-6 bulan.
Pada usia ini bayi membutuhkan waktu tidur yang sedikit berkurang, sekitar 15 jam sehari. Tingkatkan jam tidur malam menjadi 10 jam, dan turunkan jam tidur sepanjang hari menjadi 5 jam yang dibagi menjadi 3 jam tidur.
6-9 bulan.
Waktunya memangkas waktu tidur si kecil. Bayi membutuhkan 14,5 jam tidur setiap hari, dimana waktu tidur malam menjadi 11 jam. Dan sisa 3,5 jam dibagi menjadi 2 jam tidur di sepanjang hari.
9-12 bulan.
Kini si kecil akan tidur 14 jam setiap harinya. 11 jam untuk tidur malam, dan 3 jam yang dibagi menjadi 2 jam tidur sepanjang hari. Masing-masing 1,5 jam. Usia ini merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan kebiasaan jam tidur yang baik pada anak. Sebab si kecil sudah mulai berinteraksi dan pola tidurnya bisa mengikuti orang dewasa. Mengajarkan pola tidur yang salah kini, akan membuat mereka ikut mengikutinya hingga besar nanti. (AA)