Tabloid-nakita.com – Sebagai orangtua, Mama tentunya menganggap bahwa Mamalah, bersama Papa, sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam merawat dan mendidik anak-anak Mama. Dan hal itu tidak hanya berhenti pada asupan gizi serta stimulasi, melainkan juga dalam mendisiplinkan mereka. Kapankah hal itu sebaiknya mulai dilakukan? Mendisiplinkan anak sejak bayi, perlukah?
Jika Mama tengah memiliki seorang bayi, tugas terpenting Mama saat ini adalah memastikan bayi Mama aman, merasa terlindungi, dan mendapatkan cukup stimulasi. Bayi yang mulai merangkak mungkin sudah cukup besar untuk membuat kenakalan, tapi dia belum cukup umur untuk mempelajari perbedaan antara yang salah dan yang benar. Disiplin yang sesungguhnya—jenis yang mengajarkan pelajaran serta mengubah perilaku—sebaiknya ditunda terlebih dulu.
Meski bayi Mama belum bisa memahami konsep disiplin, ini merupakan waktu yang baik untuk mulai melakukan teknik praktis yang akan bekerja selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ketika si kecil menarik-narik kabel listrik atau memasukkan biji catur ke dalam mulutnya, katakan “tidak” dengan tegas kepadanya dan segera ajak ia untuk melakukan aktivitas yang lebih aman. Dengan pengalih perhatian yang singkat itu, dia akan segera lupa untuk menimbulkan masalah.
Apapun yang bayi Mama lakukan, memukul, mencubit, atau pun mengeraskan suara tidak pernah menjadi respons yang layak Mama lakukan. Disiplin keras hanya akan membuat bayi Mama merasa takut dan bahkan bisa menyebabkan cidera. Menggoyang-goyang tubuh bayi dapat membuat ia menderita kerusakan otak permanen bahkan kematian. Jika Mama merasa jengkel, letakkan bayi Mama di tempat yang aman, seperti boksnya, dan beri diri Mama waktu untuk menenangkan diri.
Mama dapat menjauhkan diri Mama dari banyak masalah dengan memberikan bayi Mama tempat yang aman untuk dieksplorasi. Membuat rumah Mama aman si kecil—menutup stop kontak, menaruh benda-benda berbahaya di tempat yang sulit ia jangkau, memblok tempat-tempat yang tidak aman bagi bayi dengan memasang pagar sementara, dan selanjutnya—adalah cara teraman untuk memastikan bayi Mama berperilaku baik. Alih-alih mencoba mendisiplinkan si kecil, cobalah untuk menikmati dan menghargai ketertarikan bayi Mama atas dunianya.