Tabloid-Nakita.com - Melahirkan anak seharusnya menjadi momen yang paling membahagiakan bagi setiap perempuan. Tapi kok kenapa sebagian besar ibu baru malah menyambutnya dengan derai air mata setiap hari? Jika itu yang terjadi, bisa saja Anda mengalami baby blues. Yuk, kita mengenal baby blues usai melahirkan.
Baby blues merupakan suatu kondisi fluktuasi emosi yang terjadi pada ibu baru. Biasanya yang muncul adalah perasaan bingung, tak berdaya, ketidakmampuan mengurus si kecil, kesepian, terkucil, dan mudah marah. Baby blues disebabkan adanya perubahan hormon, dimana kadar prolaktin dan laktogen (hormon pembentuk ASI) akan mengalami peningkatan, dan kondisi ini akan memicu depresi. Faktor lain yang memicu baby blues adalah ketidaksiapan fisik dan psikis saat memegang status baru sebagai ibu.
Tenang! Anda tidak sendiri. Ternyata 8-15% ibu baru mengalami fluktuasi emosi yang terjadi usai melahirkan ini. Baby blues merupakan kondisi yang normal, biasanya berlangsung hingga 14 hari usai proses melahirkan. Jika perasaan sedih ini tak kunjung pergi hingga hitungan bulan atau bahkan tahun, bisa dipastikan Anda bukan terkena baby blues melainkan depresi paska melahirkan. Dan kondisi ini tak hanya berpengaruh pada ibu saja, tetap juga pada si bayi yang akan mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kofnitif.