Perbedaan Besar antara Ibu yang Rutin Berolahraga dan Tidak Usai Melahirkan

By Ipoel , Senin, 25 September 2017 | 06:00 WIB
Ini Bedanya Ibu yang Berolahraga dan Tidak Usai Melahirkan (Ipoel )

Nakita.id - Ketika sampai rumah usai melahirkan, Ibu dihadapkan dengan segudang tantangan yang siap menanti, seperti perubahan hormon, kekurangan tidur, dan penggantian popok yang tak berkesudahan.

Jangankan olahraga, waktu untuk mengurus diri sendiri pun kadang masih keteteran.

Padahal olahraga merupakan cara yang efektif dalam mengikis sisa-sisa lemak yang ada.

Karena itu, Ibu butuh alasan-alasan kuat mengapa harus tetap menyediakan waktu untuk berolahraga. Bahkan ibu yang berolahraga dan tidak usai melahirkan ada banyak perbedaan, berikut alasannya:

Alasan #1 Lebih Berenergi.

Merasa kelelahan? Tidur bukanlah satu-satunya cara untuk menjalankan ‘motor’ tubuh kita. Berlari keliling komplek pun diyakini bisa melawan kelelahan.

Mungkin terdengar aneh ketika kita harus mengeluarkan energi lebih banyak untuk mendapatkan energi lebih banyak pula.

Tapi itu benar adanya. Coba jadikan aktivitas mendorong kereta bayi keliling kompleks di pagi hari menjadi sebuah rutinitas. Ya, ibu yang berolahraga lebih berenergi dibandingkan yang tidak.

Alasan #2 Lebih Fresh.

Tak hanya meningkatkan detak jantung saja, olahraga juga akan meningkatkan kesehatan pikiran Ibu dengan memperbanyak produksi hormon ‘pelepas stres’ endorfin.

Olahraga akan bantu tubuh melepaskan tekanan terberat dalam perjalanan kita sebagai seorang ibu. Sebuah studi terbaru menemukan olahraga beberapa jam setiap minggunya mampu mengatasi depresi pasca kelahiran.

Alasan #3 Lebih Menikmati Me Time.

Menjadi ibu memaksa kita untuk selalu siap siaga, dan terkadang tak punya waktu untuk diri sendiri.

Berolahraga akan memberikan Ibu kesempatan untuk keluar sejak dari rutinitas dan memiliki waktu untuk menjernihkan pikiran.

Ujungnya, manfaat dari berolahraga (mood, tubuh dan energi yang lebih baik) pun akan bisa dinikmati oleh pasangan dan anak, sehingga kita tak lagi merasa bersalah.

Alasan#4 Lebih Langsing.

Penampilan merupakan hal yang penting bagi perempuan, dan biasanya stres bisa timbul akibat perempuan tidak bahagia dengan bentuk badannya.

Dan olahraga akan bantu Ibu mengembalikan kepercayaan diri terhadap kondisi tubuh sendiri.

Apakah dengan berolahraga sontak membuat Ibu terlihat menarik? Tidak. Butuh waktu dan proses.

Tapi olahraga adalah sebuah langkah awal yang baik. Nikmatilah proses ini dengan hati yang senang dan pikiran yang positif.

Ibu sudah mengandung selama 9 bulan, setidaknya proses pemulihannya pun harus 9 bulan.

Alasan #5 Lebih Dekat dengan Anak.

Kebiasaan sehat Ibu akan memberikan dampak baik bagi si kecil.

Coba lakukan push-up ketika sedang bermain di lantai bersamanya.

Tak hanya memberikan contoh bahwa olahraga adalah kegiatan yang menyenangkan, tapi Ibu juga bisa menghibur si kecil dan mendapatkan waktu olahraga  yang berharga.