Tip Atasi Pilek Pada Bayi

By Ipoel , Rabu, 29 April 2015 | 11:00 WIB
Tip Atasi Pilek Pada Bayi (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Mengonsumsi obat tidak akan membuat virus flu bisa pergi lebih cepat, tapi Anda bisa membantu si kecil merasa lebih baik dan mencegah terjadinya infeksi yang lebih buruk dengan anak mendapatkan istirahat dan asupan cairan yang cukup.

Untuk bayi berusia di bawah 4 bulan, cairan berarti ASI dan susu formula. Pada usia 4 bulan bayi sudah bisa mendapatkan air putih, dan menginjak usia 6 bulan mereka sudah bisa mulai minum jus.

Karena kebanyakan anak baru bisa mahir menghembuskan udara dari hidung dengan kecang saat berusia sekitar 4 tahun, berikut beberapa tip atasi pilek pada bayi:

Gunakan saline dan suction (alat penyedot ingus). Pegang bagian kepala belakang bayi, lalu teteskan larutan normal saline (bisa dibeli di apotek) ke dalam lubang hidung si kecil. Cairan ini berfungsi mencairkan lendir sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Kemudian keluarkan cairan dan ingus beberapa menit kemudian dengan menggunakan alat penyedot ingus atau suction. Jika si kecil mengalami kesulitan menyusu dengan hidup tersumbat, cobalah lakukan tip di atas 15 menit sebelum jam makan mereka. Sehingga si kecil mampu bernapas dan menyusu pada saat yang bersamaan.

Berikan petroleum jelly pada ujung lubang hidung si kecil. Ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya peradangan.

Lembabkan udara. Anda bisa menggunakan humidifier untuk melembabkan udara yang ada di kamar bayi. Atau Anda bisa mengajak si kecil ke dalam kamar mandi bersama, nyalakan shower dengan air panas. Tutup pintu dan duduklah bersama si kecil selama 15 menit di dalam kamar mandi. Mandi dengan air hangat juga akan memberikan manfaat yang sama.

Jangan gunakan bantal atau penyangga kepala saat si kecil tidur. Perlengakapn ini bisa sebabkan bayi sulit bernapas atau merasa tercekik.

Bagaimana dengan pemberian obat yang dijual di pasaran? Apakah aman?

Mayoritas dokter akan mengatakan ‘tidak’. Pemberian obat batuk dan pilek yang di jual di pasaran pada anak berusia di bawah 6 tahun dinilai tidak begitu efektif dan kadang bisa timbulkan efek samping yang berbahaya. Karena itu penting untuk berkonsultasi pada dokter anak dulu sebelum memberikan obat pada si kecil. (AA)