Nakita.id - Ibu tidak bisa menghindari si kecil dari virus, tapi ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk menekan paparan si kecil terhadap virus dan meningkatkan sistem kebebalan tubuh mereka. Berikut cara kurangi risiko pilek pada bayi.
Sebagai langkah awal, pastikan seluruh anggota keluarga dan teman mencuci tangan mereka sebelum menyentuh dan berkontak fisik dengan si kecil. Terutama bagi bayi berusia 1-2 bulan.
Baca juga: Tip Mengatasi Pilek Pada Bayi
Selanjutnya jauhkan si kecil dari faktor pemicu. Misal, jauhkan anakI bu dari anak atau orang dewasa yang sedang sakit. Mintalah pada anggota atau teman yang sakit untuk menunda kunjungan ke rumah Ibu hingga mereka benar-benar sembuh.
Bayi yang sering berada di tempat penitipan anak akan miliki risiko terkena flu dan pilek lebih tinggi, ketimbang bayi yang berada di rumah. Sebab di tempat umum si kecil lebih banyak melakukan kontak fisik dengan anak lain dan benda-benda yang sudah terkontaminasi dengan virus.
Baca juga: Yang Perlu Mama Lakukan Saat Bayi Terkena Pilek
Pangkas penyebaran virus pada si kecil di rumah dengan membiasakan mencuci tangan dengan bersih sebelum menggantikan popok atau mempersiapkan makanan untuk si kecil. Ini berlaku juga untuk suster atau orang yang membantu Ibu dalam menjaga si kecil.
Buat anak terhidrasi dengan benar. Untuk anak usia di bawah 4 bulan, Ibu bisa menyediakan pasokan air dengan memberikan si kecil ASI atau susu formula secara rutin.
Baca juga: Jangan Sepelekan Batuk Pilek Pada Bayi
Untuk anak usia 4 bulan ke atas, suntikan cairan bisa juga melalui pemberian jus. Tanda-tanda anak terhidrasi dengan baik, biasanya mereka akan ganti popok setidaknya 5-6 kali sehari.
Terahir, berikan ASI selama yang Ibu bisa. Studi menemukan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif lebih jarang sakit ketimbang bayi yang mengonsumsi susu formula. Mengapa? Sebab antibodi yang terkandung dalam ASi sangat ampuh dalam melawan bakteri penyebab penyakit.