Flu dan Pilek Pada Bayi

By Ipoel , Selasa, 11 Agustus 2015 | 06:12 WIB
Flu dan Pilek Pada Bayi (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Satu alasan yang menyebabkan bayi bisa terkena flu dan pilek adalah kondisi sistem imun mereka yang belum baik, sehingga membuat tubuh mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Bayangkan saja, terdapat ada lebih dari 200 jenis virus berbeda yang bisa sebabkan flu dan anak Anda masih dalam tahap pengembangan sistem imun untuk melawan semua virus tersebut secara serentak.

Seiring dengan pertumbuhannya, bayi menjadi sosok yang sangat suka menjelajah dan memegang (atau bahkan menjilat) segala hal. Dan kebiasaan baru mereka ini membuat si kecil menjadi sangat mudah terserang beragam jenis virus flu.

Cukup hanya dengan memasukan jari ke dalam mulut atau mengusap hidung dan mata saja, virus akan langsung memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam tubuh si kecil.

Biasanya penyakit flu dan pilek pada bayi lebih rentan terjadi ketika musim penghujan dan pancaroba, sebab kondisi cuaca pada musim ini mempermudah virus flu untuk menyebar. Tak hanya itu, karena musim hujan membuat kita dan si kecil lebih sering berada di dalam ruangan, maka penyebaran virus lebih mudah terjadi dari satu orang ke orang lain.

Rata-rata anak terkena flu sebanyak 6-8 kali setiap tahunnya. Untuk keluarga yang memiliki anak yang sudah pergi sekolah atau tempat penitipan anak, memiliki kesempatan terkena flu lebih tinggi menjadi 12 kali setiap tahunnya. Sedangkan orang dewasa umumnya mendapatkan 2-4 flu setiap tahunnya.

Lalu, bagaimana cara membedakan si kecil terkena pilek karena flu, atau dari penyakit lain?

Karena gejalanya mirip, maka proses indentifikasinya pun akan sedikit sulit. Jika anak Anda menderita flu, biasanya hidung si kecil akan meler dengan ingus bening yang lama-kelamaan akan berubah menjadi warna kekuningan atau hijau pada beberapa minggu berikutnya. Sindrom lain yang bisa muncul adalah batuk dan demam ringan.

Jika mereka demam, pantau terus ketika demam si kecil mulai turun. Apabila mereka bisa main dan makan secara normal (atau hampir normal – mungkin nafsu makan hilang sedikit dan menjadi sedikit rewel), berarti mereka mungkin terkena flu dan pilek.

Tapi Apabila si kecil tetap terlihat sakit meskipun suhu tubuhnya sudah turun, ini merupakan sinyal bahwa mungkin mereka terkena sesuatu lebih serius ketimbang flu.

Mata berair dan hidung meler merupakan tanda-tanda alergi, disertai dengan bersin yang berulang dan gatal pada kulit selama beberapa minggu atau bulan. Dan ingus yang keluar dari hidung bayi bening, tidak mengental dan berubah warna menjadi kuning atau hijau. Dan alergi tidak sebab anak terkena demam.(AA)