Mencegah Risiko Sindroma Kematian Bayi Mendadak

By Santi Hartono, Selasa, 28 April 2015 | 04:00 WIB
Mencegah Risiko Sindroma Kematian Bayi Mendadak (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com –Sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome/ SIDS) adalah kematian tiba-tiba pada bayi, yang umumnya terjadi pada larut malam dan tanpa penyebab pasti. Diduga penyebabnya adalah infeksi virus atau reaksi alergi. Risiko sindroma kematian bayi mendadak memuncak saat bayi berumur 1 dan 4 bulan tapi tetap dianggap sebagai ancaman sampai bayi berumur 12 bulan. Untuk mencegah risiko sindroma kematian bayi mendadak, para pakar merekomendasikan agar Mama menidurkan bayi kecil Mama secara telentang di sepanjang tahun pertamanya.

  Apabila bayi sudah cukup kuat untuk menelungkup dan menelentang sendiri, Mama tidak perlu merasa khawatir kalau dia akan terus menelungkup saat tidur. Meski begitu tetap tidurkan ia dengan cara telentang sampai si kecil berumur satu tahun.  Mama juga sebaiknya melakukan tindakan-tindakan pencegahan lain guna mencegah risiko sindroma kematian bayi mendadak di sepanjang tahun pertama kehidupan si kecil. Yang pertama, pastikan boks bayinya kokoh dan tutupi kasurnya dengan satu helai sprei saja. Taruh barang-barang lain di luar boksnya—termasuk bantal, selimut, boneka binatang, dan juga crib bumper. Jangan biarkan suhu di kamar tidurnya terlalu panas dan hindari memakaikan terlalu banyak pakaian pada bayi Mama. Dan yang terakhir jangan biarkan ada yang merokok di dekatnya.  

      Untuk diketahui, tidur telentang tidak hanya baik dalam mencegah risiko sindroma kematian bayi mendadak  karena berdasarkan suatu studi yang diterbitkan pada 2003 dalam Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine terdapat banyak manfaat lain yang pastinya sangat Mama harapkan, yaitu: Bayi yang tidurnya telentang memiliki risiko lebih kecil untuk menderita infeksi telinga, demam, dan hidung tersumbat daripada bayi yang tidur dengan posisi lain.