Tabloid-Nakita.com - Mengemban tugas berat sebagai seorang ibu sering membuat para ibu baru mengalami fluktuasi emosi yang sering disebut baby blues. Biasanya yang muncul adalah perasaan bingung, tak berdaya, ketidakmampuan mengurus si kecil, kesepian, terkucil, dan mudah marah. Normalnya, baby blues atau stres usai melahirkan berlangsung hingga 14 hari usai persalinan. Jika fluktuasi emosi ini tak kunjung pergi hingga hitungan bulan atau bahkan tahun, bisa dipastikan Anda bukan terkena baby blues melainkan depresi pasca melahirkan.
Sindrom ini terjadi pada 15% ibu baru. Dan penderita sindrom ini lebih banyak adalah para ibu baru yang memilih operasi caesar untuk proses persalinan mereka. Para ahli menduga lamanya waktu pemulihan pasca operasi caesar lah yang meningkatkan risiko depresi. Ini dibuktikan oleh sebuah studi di Taiwan, para peneliti menemukan perempuan yang melakukan persalinan normal lebih jarang mengalami depresi pasca melahirkan. Sedangkan risiko meningkat hingga 48% pada ibu yang melakukan operasi caesar.
Walapun ciri-cirinya hampir sama, tapi depresi pasca melahirkan memiliki sifat lebih berat ketimbang baby blues. Anda pun baru bisa didiagnosa bila mengalami sejumlah gejala selama lebih dari dua bulan, seperti kehilangan motivasi untuk melakukan apapun, memiliki gangguan tidur, perasaan lelah berlebih, mudah tersinggung, murung dan memiliki kecemasaan berlebih, mudah menanggis, nafsu makan hilang atau bahkan meningkat, merasa tidak berharga, dan sering ingin menyakiti diri sendiri.
Atasi stres pasca bersalin dengan cara cermat ini:
- Cobalah untuk tidak memaksakan diri melakukan pelbagai hal yang melebihi kemampuan. Sadari diri bahwa Anda tidak sempurna.
- Bersikaplah jujur dan terbuka, khususnya kepada pasangan dan orang-orang terdekat, mengenai kondisi yang Anda hadapi. Jangan segan untuk meminta bantuan orang lain jika Anda membutuhkannya.
- Bergabunglah dengan ibu-ibu baru lainnya untuk bisa saling berbagi pengalaman pasca melahirkan. Bergabung dalam komunitas juga akan timbulkan perasaan terkoneksi dan saling mendukung antar sesama ibu yang senasib.
- Perbanyak aktivitas yang bisa membuat Anda rileks, seperti tidur, yoga, dan meditasi.
- Jika kondisi tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke psikolog untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. (AA)