Tabloid-Nakita.com- Tes apgar adalah cara yang digunakan untuk mengevaluasi secara cepat kondisi kesehatan bayi setelah proses persalinan. Hasil tes apgar merupakan hasil penjumlahan dari lima faktor acuan, seperti warna kulit, denyut jantung, pernapasan, daya refleks, dan keaktifan otot dari si kecil. Setiap faktor akan dinilai dengan nilai rentang 0-2. Benarkah tes apgar bisa pengaruhi nilai akademis anak?
Sebuah studi menemukan bayi dengan skor apgar rendah saat dilahirkan ternyata berisiko tinggi membutuhkan pendidikan spesial ketika remaja. Pernyataan ini didapat melalui hasil penelitian Dr. Andrea Stuart dari Central Hospital, Helsingborg, Swedia.
Dr. Andrea dan tim menemukan adanya hubungan antara rendahnya skor tes apgar dengan fungsi kognitif anak pada jangka panjang. Skor yang digunakan adalah tes apgar yang dilakukan pada 5 menit pertama bayi lahir. Dan para peneliti secara khusus mencari bayi dengan skor di bawah 7.
Awalnya para peneliti menggabungkan data skor tes apgar dari Swedish Medical Birth Registry dengan prestasi akademik dari Swedish School Grade Registry. Dan dari data yang ada, peneliti melihat apakah ada kaitan antara anak dengan skor apgar rendah dengan kebutuhan mereka mendapatkan sekolah dengan pendidikan khusus.
Penelitian ini menggunakan data dari 877.618 bayi dari tahun 1973-1986. Sebagian besar bayi yang menjadi subjek studi memiliki skor tes apgar 9 atau 10, dan 1% memiliki skor di bawah 7. Dan 1/3 dari 1% tersebut mendapatkan skor di bawah 4.
Tim peneliti mengkalkulasi bayi yang baru lahir dengan skor apgar di bawah 7 (di ambil pada 5 menit usai mereka lahir) ternyata memiliki risiko masuk ke sekolah khusus kelak, ketimbang anak dengan skor apgar tinggi. Dan angka risiko akan makin meningkat pada anak dengan skor 2-3.
Meski risikonya tinggi, tapi Dr.Andrea menyatakan hasil studi ini masih rendah. Bayi baru lahir dengan skor apgar di bawah 7 hanya memiliki kesempatan 2,27% untuk membutuhkan sekolah dengan pendidikan khusus ketika mereka dewasa kelak kok. Jadi, yang berpendapat tes apgar bisa pengaruhi nilai akademis anak kelak masih membutuhkan studi lanjutan.