4 Fakta Bayi Kuning

By Ipoel , Kamis, 26 Februari 2015 | 01:00 WIB
4 Fakta Bayi Kuning (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Menjemur bayi kuning di pagi hari kurang menguntungkan, jamu-jamuan tertentu juga dapat membuat bayi kuning. Berikut 4 fakta bayi kuning.

Fakta Bayi Kuning : Obat-obatan untuk Bayi Kuning Tak Menguntungkan

Selain dengan penyinaran, bayi kuning juga harus banyak minum. Jika kadar kuningnya lebih tinggi lagi, dilakukan tukar darah. Ada juga beberapa dokter yang memberikan obat-obatan tertentu. Namun di luar negeri, cara ini tak lagi digunakan karena tak ada untungnya. Misal, obat Phenobarbital. Bukan hanya membuat anak mengantuk, tapi juga jadi malas minum. Padahal, kan, dalam keadaan kuning, bayi harus mengejar cairan yang cukup banyak. Selain itu, obat tersebut gunanya untuk mematangkan enzim hati, padahal enzim hati akan terangsang pembentukannya setelah 2 kali 24 jam atau dua hari lagi. Jadi, bekerjanya obat ini percuma.

Fakta Bayi Kuning : Menjemur Bayi Kuning di Pagi Hari Tak Efektif

Umumnya, kita disarankan menjemur bayi kuning di pagi hari karena dianggap bisa mengatasi kuning. Namun hal tersebut sebenarnya masih kontroversi. Apalagi, sinar matahari sekarang sudah tak begitu baik lagi, mengingat keadaan ozon yang makin jelek. Biasanya kalau sudah di atas jam 8.30 sinarnya sudah tak bagus lagi. Kalaupun mau menjemurnya, sekitar jam 7.00-7.30 dan tidak terlalu lama.

Namun demikian, tak dianjurkan untuk menjemur bayi kuning, karena bahayanya lebih banyak. Kulit bayi akan terangsang sinar matahari hingga menyebabkan teriritasi dan si bayi jadi rewel. Apalah arti penguapan setengah jam bilirubin oleh sinar matahari dibandingkan dengan kerugian kulitnya teriritasi. Jadi, penyinaran dengan menjemur si bayi tak terlalu banyak membantu ataupun menguntungkan. Lebih baik, beri air minum/ASI yang banyak. Jika perlu, kembali ke RS untuk dilakukan penyinaran. 

Fakta Bayi Kuning : Kuning karena ASI

Fakta bayi kuning ini ada benarnya. ASI memang bisa bikin bayi kuning, lo. Istilahnya, breastmilk jaudice. Artinya, kuning yang disebabkan oleh zat dalam ASI. Biasanya kuning karena ASI terjadi di usia 10 hari atau di atas 2 mingguan, jarang di bawah usia itu. Namun kuning ini tak jadi masalah, hanya saja si bayi sebaiknya dipuasakan dulu dari ASI selama 2 hari. Nanti kuningnya akan turun drastis. Setelah itu, bila diberikan ASI lagi takkan membuatnya kuning.

Fakta Bayi Kuning : Kamper dan jamu-jamuan Bisa Membuat Bayi Kuning

Biasanya, saat hendak pulang dari rumah sakit, dokter anak atau perawat akan berpesan agar kita tak menggunakan kamper untuk pakaian bayi. Selain itu, si ibu juga dianjurkan tak mengonsumsi jamu-jamuan hingga si kecil berusia sebulan atau 40 hari. Hal ini disebabkan, kamper dan jamu-jamuan berisiko membuat bayi jadi kuning -meskipun sebenarnya keduanya bukan penyebab kuning-, terutama pada bayi-bayi yang memiliki kelainan darah atau kekurangan enzim G-6-PD.