Merawat Tali Pusat Bayi Baru Lahir

By Santi Hartono, Rabu, 9 September 2015 | 00:00 WIB
Merawat Tali Pusat Bayi Baru Lahir (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Bayi dalam perut menerima makanan dan oksigen melalui plasenta (atau ari-ari), yang terpasang di dinding bagian dalam rahim Mama. Plasenta terhubung ke bayi melalui tali pusat, yang terpasang di bayi melalui lubang di perutnya. Setelah bayi lahir, tali pusat akan dijepit dan dipotong lewat prosedur yang tidak menyakitkan, meninggalkan si kecil dengan tali pusatnya.

       Tali pusat itu akan mengering dan copot dalam tujuh hingga 21 hari, meninggalkan luka kecil yang membutuhkan beberapa hari untuk sembuh. Apakah tali pusat perlu dirawat secara khusus? Jika iya, bagaimanakah cara merawat tali pusat bayi baru lahir?

Popok jangan sampai menutupi Tali Pusat

Mengapa? Dengan membiarkannya terbuka, tali pusat akan cepat kering dan puput. Lebih mudah dibersihkan dan bebas lembap pula. Selain itu, tali pusat yang tertutup kain berisiko menyebabkannya basah karena terkena kencing bayi. Bila itu terjadi, maka infeksi tinggal menunggu waktu. Tanda-tanda infeksi biasanya tali pusat basah dan berbau, padahal seharusnya tidak berbau. Kalau ada bau, sebaiknya segera kontrol ke dokter untuk memastikan apakah perlu obat lain, seperti antibiotik. Pasalnya, infeksi pada tali pusat bisa berakibat fatal, antara lain bisa menyebabkan infeksi darah maupun infeksi otak.

Jika tali pusat bayi Mama belum kering dan copot, ada baiknya melakukan sejumlah cara merawat tali pusat bayi baru lahir berikut:

Ketika tali pusatnya copot, Mama mungkin melihat ada sedikit noda darah di atas popok, dan itu adalah hal yang normal. Beberapa saat setelah tali pusat copot, mungkin terdapat aliran cairan berwarna bening atau kuning dan sedikit gumpalan daging yang menonjol. Kondisi yang disebut umbilical granuloma ini bisa hilang sendiri atau butuh diberikan perawatan oleh dokter atau bidan Mama. Tapi kondisi itu tidaklah serius, dan gumpalan itu tidak mengandung saraf dan kapiler (pembuluh darah kecil), dan tidak memiliki sensasi rasa sehingga perawatan apapun yang diperlukan untuk mengatasinya tidak akan menimbulkan rasa sakit pada si kecil.

Infeksi tali pusat jarang terjadi, meski demikian, hubungi dokter atau bidan Mama jika:

Selain itu, hubungi dokter atau bidan Mama jika tali pusat mengeluarkan darah terus-menerus, yang bisa saja menjadi tanda adanya perdarahan tali pusat.