Menjadi Papa Terbaik (1)

By Santi Hartono, Rabu, 31 Desember 2014 | 05:00 WIB
Menjadi Papa Terbaik (1) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Saat tengah mengasuh si kecil yang masih bayi, pernah nggak sih Mama merasa kesal kepada Papa karena sepertinya Papa hanya melakukan sekenanya? Padahal belum tentu seperti itu, lo. Sebagai ayah, Papa juga tentunya menginginkan yang terbaik untuk si kecil dan berusaha sebaik-baiknya dalam merawat dan mengasuhnya.

Nah, daripada Mama merasa jengkel sendiri, dan ujung-ujungnya jadi berantem sama Papa, lebih baik Mama melakukan 7 langkah membantu Papa menjadi ayah terbaik berikut, yang diambil dari buku Throwaway Dads yang ditulis oleh Ross D. Parke dan Armin A. Brott.

1. Cobalah untuk melihat lewat sudut pandang laki-laki

Saat mengasuh, sudut pandang yang diambil wanita biasanya jauh berbeda dari sudut pandang laki-laki—dan ini yang juga umum menjadi sumber perdebatan. Menurut peneliti Jay Belsky, para mama seringnya mengukur tindakan-tindakan para papa dari cara bertindak mereka sendiri. Dengan menggunakan skala tersebut, kebanyakan suami akan dianggap gagal total. Padahal para papa cenderung mengukur kontribusi mereka dengan membandingkan tindakan yang mereka ambil dengan yang dilakukan ayah, teman-teman pria, atau pun rekan kerja mereka. Dengan begitu, banyak suami yang merasa cukup puas dengan diri mereka sendiri serta kontribusi mereka di dalam urusan rumah tanggal.

2. Jangan mematok standar pengasuhan yang kaku

Pria dan wanita punya standar pengasuhan berbeda, titik. Daripada memaksakan standar yang kaku kepada Papa—yang seringnya berakhir percuma—cobalah untuk lebih fleksibel dan merelakan Papa mengasuh sesuai standarnya sendiri. Meski demikian, Mama harus tetap membat standar minimal—jangan biarkan anak-anak menggunakan baju yang sama sepanjang hari, misalnya. Terimalah bahwa Papa punya cara tersendiri dalam mengganti popok, bermain, mendidik, dan menghibur si kecil. Lagipula, siapa yang bisa menjamin bahwa semua tindakan yang diambil Mama seratus persen tepat.

3. Posisikan Papa sebagai mitra, bukan bala bantuan

Dalam urusan pengasuhan anak, ada baiknya Mama dan Papa menggeser pola pikir bahwa Papa hanyalah “asisten” Mama dalam urusan anak-anak. Jangan meminta Papa untuk membantu Mama karena hal itu hanya akan menguatkan pandangan bahwa pria punya lebih sedikit tanggung jawab langsung atas perawatan dan pengasuhan si kecil. Akan lebih baik jika Mama meminta Papa untuk mengerjakan bagiannya.

                Baru tiga dari 7 langkah membantu Papa menjadi ayah terbaik yang dibahas di artikel ini. Empat langkah selanjutnya bisa diikuti di artikel berikutnya.