TabloidNakita.com – Bagi anak, tak terkecuali batita, tidur malam sangatlah penting karena pada saat itu terjadi proses pengeluaran hormon pertumbuhan. Meski demikian, ada kalanya si kecil terbangun pada malam hari dan merasa jengkel. Untuk mencari penyebab gangguan tidurnya bukanlah hal yang mudah. Beberapa mungkin terbangun karena merasa sakit atau tidak nyaman. Sementara beberapa yang lain mungkin terbangun karena bermimpi buruk. Nah, Mama tentunya tidak ingin pertumbuhan buah hati Mama terganggu karena mimpi buruk, kan. Yuk, kita cari tahu apa sih penyebab mimpi buruk pada anak.
Jika buah hati Mama yang biasanya tertidur pulas pada malam hari tiba-tiba terbangun lalu menangis, tampak ketakutan, tidak mau lepas dari Mama, dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur, mungkin saja ia baru mengalami mimpi buruk. Mimpi buruk pada anak biasanya terjadi pada paruh malam kedua, saat mimpi umumnya muncul. Pada batita, mimpi buruk biasanya berhubungan dengan sesuatu yang terjadi sebelum mereka beranjak tidur, seperti mendengarkan cerita yang membuatnya merasa takut atau menonton acara TV yang membuatnya merasa kesal.
Selain itu, ada penyebab lain yang juga bisa menimbulkan mimpi buruk pada anak, yaitu stres. Dan tidur adalah salah satu hal yang bisa membuat batita merasa stres apabila ia menderita kecemasan saat harus berpisah dari mama papanya (separation anxiety). Si kecil juga bisa merasakan stres saat tengah sakit atau berjauhan dari orangtuanya dalam jangka waktu yang lama.
Yang harus diingat, mimpi buruk pada anak tidaklah sama dengan night terror, gangguan tidur yang biasanya menyerang pada sepertiga malam dan paling sering menimpa anak-anak berumur 4 sampai 5 tahun. Anak-anak yang mengalami night terror tetap terlelap dalam keadaan tidak bermimpi, namun sangat gelisah dan sulit ditenangkan. Setelah gangguan itu lewat, mereka akan kembali pulas dan keesokan paginya tidak akan mengingat apa yang terjadi.
Bila tadi malam batita Mama terkena mimpi buruk, jangan buru-buru merasa khawatir atau menyalahkan diri sendiri, ya Ma. Gangguan emosi tidak berkaitan dengan mimpi buruk, dan mimpi tidak menyenangkan yang terkadang muncul itu normal pada batita. Mimpi mereka mungkin tidak berhubungan dengan apa yang Mama katakan atau lakukan. Mungkin yang lebih baik Mama lakukan sebelum si kecil terlelap adalah membuat mereka merasa senang dan tenang dengan bersenandung dan membacakan dongeng yang indah agar tidak muncul mimpi buruk pada anak Mama.