Mengatasi Batita Suka Menyendiri

By Heni, Rabu, 2 Juli 2014 | 12:00 WIB
Mengatasi Batita Suka Menyendiri (Heni)

Selain berubah mulai membangkang dan agresif, ciri khas lain ketika memasuki usia 14 bulan adalah batita suka menyendiri. Mereka lebih suka bermain paralel, di mana batita bisa bermain bersebelahan dengan temannya, tanpa perlu adanya interaksi. Kecuali, mengambil benda atau mainan yang sedang dimainkan temannya.

Tidak usah cemas, karena ini adalah sesuatu yang nomal. Batita di usia ini merasa menjadi pusat dari dunia mereka sendiri. Mereka berpikir batita lain bisa didorong, ditarik, dan dipukul layaknya mainan. Bukan berarti mereka egois. Semua ini hanya cara batita Anda melihat dunia pada usianya sekarang.

Akan tetapi, bila batita menjadi sangat penyendiri (tidak mau berinteraksi terlalu sering dengan batita lain dan orang lain disekitarnya) mungkin ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai mengajak mereka mengikuti playgroup atau aktivitas seru seperti kelas musik. Mengekspos batita dengan berbagai situasi sosial akan membantu mereka pelan-pelan belajar lebih nyaman berinteraksi dengan orang lain.

Sementara itu, di rumah pun Anda bisa melatihnya berinteraksi lewat bermain.Pada umumnya batita lebih mudah dilatih kemampuan interaktif lewat boneka dan binatang peliharaan. Cara ini juga sekaligus melatih daya imajinasi batita, dan mengajarkannya mencoba meluapkan perasaan meski belum bisa berkomunikasi secara verbal.

Lalu, bagaimana bila batita suka menyendiri dan takut dengan orang baru?

Batita takut dengan orang baru karena menaruh rasa curiga pada orang lain selain orang tuanya. Ini juga sebenarnya merupakan hal  yang normal dilakukan batita di usia 14 bulan. Tidak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu, perasaan takut tersebut akan hilang dengan sendirinya. Walaupun begitu, ada beberapa tips yang bisa Anda coba agar rasa takut batita pada orang baru bisa lebih cepat diatasi: