TabloidNakita.com - Di usia 1-3 tahun, anak mulai belajar berteman.Orangtua perlu mengajarkan cara agar anak sukses berteman.
Kiat Agar Anak Sukses Berteman:
* Sebaiknya teman anak adalah sebaya
Agar sukses berteman, sebaiknya pilih teman sebaya. Jika si batita berteman dengan anak yang usianya lebih besar, biasanya anak yang lebih besar sering mengalah. Dengan begitu, si kecil tidak punya kesempatan untuk belajar mengendalikan emosinya seperti amarah, dan lain-lain. Sebaliknya dengan bermain dan berteman dengan anak seusianya, si batita akan banyak belajar. Misal, ia tidak bisa berlaku semaunya saja, karena temannya pun bisa punya keinginan yang sama dengan dirinya. Tak heran, pada pertemanan "ala batita" banyak terjadi benturan yang menimbulkan konflik karena biasanya tak ada satu pun yang mau mengalah. Tak apa-apa, sebab justru di sinilah ajang anak untuk belajar mengendalikan dirinya sehingga ia pada akhirnya akan belajar berbagi, memecahkan masalah, berempati, dan lain-lain. Berteman memang sebagai proses belajar bagi anak.
* Sifat bermain anak adalah paralel.
Meski anak-anak batita tampak bermain bersama, tapi sebetulnya tipe bermainnya masih bersifat paralel. Maksudnya, anak memang bermain bersama temannya namun melakukan permainannya sendiri-sendiri (minim komunikasi). Misalnya, mereka sama-sama duduk manis di suatu ruangan. Tapi yang satu asyik main mobil-mobilan, sementara satunya lagi main pasel. Hal ini masih wajar dan tak jadi masalah. Asalkan saat bermain tetap dalam pengawasan.
* Latih menyelesaikan masalah jika terjadi konflik saat berteman
Saat berteman dengan teman batita kerap berebut mainan, saling bertindak agresif (seperti memukul, mencubit) bisa dikatakan sebagai salah satu "acara rutin" saat para batita bermain bersama. Jika sampai terjadi konflik, bantu anak mencari jalan keluar yang menyenangkan buat keduanya. Contoh, ketika rebutan mainan, tawarkan mainan lain pada salah satu anak atau alihkan perhatian pada hal lain yang dianggap lebih menarik. Sambil orangtua menjelaskan bahwa mereka harus bisa dan mau bergiliran dalam bermain. Kiat sukses berteman anak bisa belajar bagaimana menyesuaikan keinginan diri dan temannya.
* Perhatikan keamanan lingkungan tempat bermain.
Masalah keselamatan merupakan hal utama yang perlu menjadi perhatian saat anak-anak batita bermain dan berteman. Kala bermain dengan teman-teman keluar rumah, umpamanya, ada beberapa hal yang tidak boleh luput dari perhatian. Seperti, pastikan ia menggunakan alas kaki agar tidak menginjak sesuatu yang berbahaya seperti paku, pecahan kaca, dan lainnya. Alas kaki juga melindungi kaki dari kotoran yang berpotensi membawa kuman masuk ke tubuh. Perhatikan keamanan di jalan (terutama lalu lalang mobil) bila memang si batita ingin menggenjot sepeda roda tiganya, misal. Yang paling penting, jangan pernah mengendurkan pengawasan pada si kecil dan teman-temannya.