TabloidNakita.com- Mengenalkan bahaya pada batita memerlukan kiat tersendiri. Sebab, anak belum memahami sebab akibat. Untuk itu, mengenalkan bahaya pada anak harus dilakukan dengan sederhana dan dilakukan berulang kali. Langkah mengenalkan bahaya yang paling aman adalah melalui visualisasi. Dalam pelaksanaannya, mengenalkan bahaya bisa melalui cerita bergambar atau dengan melihat film.
Pilihkan cerita bergambar dengan warna-warni menarik yang mampu memberikan penjelasan tentang suatu bahaya dan dampak yang bakal dirasakan anak bila terkena benda-benda seperti itu. Misal, bahaya benda tajam, bahaya listrik, dan lain-lain. Mengenalkan bahaya harus kreatif, memang.
MENGENALKAN ANEKA BAHAYA PADA ANAK
a. Mengenalkan Bahaya api
Jelaskan kegunaan api sebagai alat yang sama fungsinya dengan listrik, yaitu sebagai pemanas dan penerang. Beri contoh konkret dengan cara memasukan kertas ke dalam titik api sehingga kertas terbakar jadi abu. Jika anak masih belum paham, biarkan anak menyentuhkan jarinya pada pinggiran kertas yang baru terbakar.
b. Mengenalkan bahaya Benda-benda tajam
Jelaskan kegunaan masing-masing benda tajam. Sampaikan cara menggunakannya. Kemudian, terangkan dampak yang dapat ditimbulkan oleh gunting, pisau, obeng dan lain sebagainya tersebut.
c. Mengenalkan Bahaya listrik
Sulit membuktikan bahaya listrik dengan contoh konkret. Satu-satunya cara adalah menghindari bahaya listrik itu dengan membuat pencegahan. Tutup semua stop kontak listrik yang tidak dipakai dengan alat pengaman.
d. Mengenalkan Bahaya ketinggian
Anak-anak memang suka ketinggian. Tak heran jika hampir semua anak senang memanjat apa saja yang ada di sekitarnya. Agar mereka paham, berikan gambaran bahaya ini dengan cara menjatuhkan benda yang mudah remuk dari ketinggian tertentu. Sampaikan bahaya tersebut pada anak bahwa si batita juga dapat mengalami hal yang sama, bila terjatuh dari tempat tinggi.
e. Mengenalkan Bahaya air
Ketika tenggelam atau berada di dalam air kita tak bisa bernapas, hal ini harus diberitahukan kepada si batita. Caranya, selagi si kecil mandi, guyurlah air ke atas kepalanya, tanyakan apakah ia tadi sulit bernapas. Terangkan hal yang sama bisa terjadi saat kepala anak berada di dalam air.