Ini Kiat Agar Anak Tak Mengemut Makanan

By Ipoel , Minggu, 22 Juni 2014 | 12:00 WIB
Ini Kiat Agar Anak Tak Mengemut Makanan (Ipoel )

TabloidNakita.com- Anak senang mengemut makanan? Ini cara untuk menghilangkan kebiasaan mengemut makanan:

 

>> Supaya anak tak mengemut makanan, Ajarkan cara makan yang baik sejak ia dikenalkan pada makanan semi padat dan padat. Caranya berbeda pada tiap anak, tapi untuk tahap awal, orangtuabisa memberikan contoh yang baik ketika makan. Misal, memperlihatkan bagaimana kita menggerak-gerakkan mulut.

>> Anak mengemut makanan karena ia merasa aktivitas makan bukan hal menyenangkan. Untuk itu,  jika anak sudah mulai belajar makan makanan padat, orangtua bertugas memotivasinya agar ia mau makan dengan benar tanpa harus memarahinya. Ini berarti, orangtua harus punya konsep bahwa makan bukan suatu hal yang menyiksa bagi anak, melainkan menyenangkan dan menghibur. Namun, jangan terlalu menghibur karena bisa-bisa anak malah enggak makan tapi main terus. Misal, ia boleh pegang sendok atau piringnya sendiri, meski meja atau lantai jadi kotor, tak masalah. Justru kita harus siap dengan kekotoran itu karena itulah batita. Kalau anak tahu makan adalah hal menyenangkan, ia tak lagi mengemut makanan.

>> Beri kepercayaan pada si kecil untuk makan sendiri. Anak yang terlalu sering disuapi dan tak belajar makan sendiri, cenderung mengemut makanan karena ia biasa "dikomando" dan akan menunggu komando menelan sebelum sendok berikut diberikan. Disuapi terus-menerus juga membuat anak jadi pasif dan tak belajar mengukur seberapa lama ia membutuhkan waktu untuk menelan makanannya.

>> Libatkan anak dalam pemilihan menu. Apalagi jika usianya menjelang 3 tahun, biasanya anak sudah bisa ditanya, "Mau makan apa?" atau "Kamu ingin Bunda/Ayah bikin apa buatmu hari ini?" Hingga, anak merasa diikutsertakan dalam menentukan jenis masakan hari itu dan ia mestinya juga lebih bersemangat untuk memakan makanan pilihannya. Anak pun tidak ogah-ogahan alias mengemut makanannya.

>> Buatlah makanan yang bervariasi, baik dari segi rasa maupun bentuk. Jika perlu, hias makanan itu hingga bisa membantu anak untuk bereaksi positif terhadap makanan. Bahkan, orangtuaharus siap dengan pengeluaran ekstra karena pengeluaran untuk belanja anak akan lebih besar ketimbang pengeluaran sekeluarga. Contohnya, kalau sebelumnya makan nasi pakai kecap, mungkin besok diubah menjadi nasi plus keju. Anak pun kecil kemungkinan untuk mengemut makanan.

>> Orangtua bisa mempercepat waktu makan anak dengan memberi minum. Tak masalah bila setiap suapan disusul dengan air putih karena tak akan membuat perut anak kembung. Cairan yang berlebih akan dikeluarkan lewat urin dan keringat. Tentu saja cara seperti ini merupakan solusi instan karena tak menyelesaikan akar permasalahan. Ini akan membuat kebiasaan mengemut makanan terjadi kembali.

>> Agar anak bisa makan lebih cepat, sediakan weker dan pasang pada waktu tertentu yang biasanya diperlukan anak untuk makan. Misal, 30 menit. Dorong anak untuk selesai makan sebelum weker berdering, lalu secara berangsur-angsur waktunya dipersingkat 1-2 menit setiap hari, sehingga tercapailah waktu yang layak untuk selesai makan. Dengan begitu, anak tak berlama-lama makan atau mengemut makanan. Namun jangan lakukan hal ini sebagai suatu pemaksaan, tapi suatu permainan sehingga anak senang melakukannya.

 

>> Jangan sekali-kali mengiming-imingi anak dengan hadiah hanya agar ia mau makan atau tak mengemut makanan. Soalnya, reward model begini hanya akan memperparah kebiasaannya mengemut makanan. Anak akan sengaja mengemut makanan agar ketika mau menelan, ia mendapatkan imbalan yang diinginkannya.

MENGEMUT MAKANAN PERLU DIKONSULTASIKAN KE DOKTER BILA:

Anak yang punya kebiasaan mengemut makanan tak bisa dihadapi seperti halnya kita menghadapi orang dewasa. Upaya mengatasi mengemut makanan harus dilakukan secara bertahap dan perlahan. Juga untuk bisa mengambil langkah yang tepat, perlu dicari penyebab, mengapa anak mengemut makanan: apakah karena anak sakit, tak suka jenis makanan yang diberikan, sudah kenyang, atau sebab lain. Jika sudah dicari-cari tapi tak juga ditemukan penyebab mengemut makanan, biarkan dokter yang memutuskan penyebab anak mengemut makanan. Sebab, mungkin saja si anak mengalami infeksi yang sudah lama mengendap di tubuhnya, seperti infeksi paru-paru atau saluran kencing, hingga mempengaruhi selera makannya, sehingga ia senang mengemut makanan.