TabloidNakita.com - Batuk sebetulnya refleks dari tubuh anak untuk mengeluarkan sesuatu yang ada di saluran napas. Sesuatu ini bisa berupa lendir atau benda yang membuat tubuh berusaha mengeluarkan benda-benda asing tersebut. Batuk pada anak harus diatasi dengan tepat.
Menangani Batuk Pada Anak:
* Agar batuk cepat reda, hindari memberinya minuman dan makanan yang merangsang timbulnya batuk, seperti es, permen, atau makanan berminyak. Beri makanan bergizi dalam porsi sedikit tapi cukup sering. Makanan bergizi akan memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan batuk.
* Jangan memberinya makanan atau minuman di waktu frekuensi batuknya meningkat agar tak timbul muntah saat anak batuk. Olesi dada si kecil dengan minyak atau obat gosok yang memberinya rasa nyaman dan hangat (bukan panas).
* Jika batuk terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan, orang tua harus langsung waspada. Mungkin ia terkena bronchiolitis. Gejalanya, ia batuk terus-menerus selama 1 jam lebih.
* Batuk pada anak yang dibarengi demam juga harus dicermati, terutama jika meningkat di malam hari. Bisa jadi ini adalah gejala awal batuk rejan yang diakibatkan infeksi bakteri. Jangan tunda lagi, segera bawa si kecil ke dokter. Apalagi jika batuk ini berlanjut dengan napas tersengal-sengal dan berbunyi. Juga, ia terlihat lesu, lidahnya membiru, dan enggan minum. Tandanya, batuk tersebut perlu mendapatkan penanganan dokter.
* Orang tua boleh saja memberi obat-obatan untuk menangani batuk pada anak yang dijual bebas di pasaran. Yang penting, harus tahu apakah batuk anak berlendir atau tidak. Jika batuknya berlendir, pilih obat untuk mengatasi batuk khusus untuk batuk berlendir. Sebaliknya, batuk yang tak berlendir jangan diberi obat untuk batuk yang berlendir, karena obat itu tidak dapat menyembuhkan batuk pada anak.