TabloidNakita.com - Bagaimana mengetahui tanda-tanda anak tidur pulas? Nah secara umum proses tidur diawali dengan tahap mengantuk. Pada tahap ini, anak mulai berkurang kesadaran terhadap lingkungan, namun rangsangan-rangsangan dari luar masih dapat diterima dengan mudah. Pada tahap ini, anak masih mungkin terbangun atau tersadar kembali.
Kemudian, secara bertahap kesadaran semakin berkurang dan proses tidur pun terus berlanjut. Timbullah suatu tahap yang disebut sebagai tidur ayam. Pada tahap ini, rangsangan indrawi masih sedikit dapat diterima (sayup-sayup), namun tidak mengganggu kesadaran.
Nah, tahap yang terakhir barulah tidur nyenyak. Orangtua hendaknya mengamati dengan cermat tanda-tandanya. Antara lain, ada pergerakan bola mata yang cepat, kekuatan otot sangat rendah (otot melemas), kadang ditemukan otot yang berkedut. Ciri lainnya yang dapat diamati adalah denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan yang teratur, serta otot-otot yang tampak relics (tak ada gerakan otot muka atau mata).
Untuk mengetesnya, saat orangtua melakukan ritual pengantar tidur seperti mendongeng, lakukan ujicoba kemudian barulah tinggalkan si batita. Caranya, tetap membacakan buku cerita, mendongeng, atau mendendangkan lagu, namun dengan volume suara yang diperkecil. Tunggulah beberapa saat dan amati reaksinya. Biasanya, bila si batita masih berada diambang sadar, ia akan secara otomatis terjaga yang ditandai dengan membuka matanya. Bila mendapati kondisi ini sebaiknya tetap melakukan aktivitas pengantar tidur. Jangan dihentikan karena malah dapat mengundang tangisan batita. Ingat, batita masih bersifat egosentris, sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya dapat langsung mengundang tangisannya.
Jadi Mama/Papa, tunggu sampai si kecil benar-benar tidur nyenyak, baru hentikan dongeng/atau nyanyiannya, ya.