TabloidNakita.com - Berikut 4 alasan, mengapa anak sampai suka menggigit: 1. Anak Suka Menggigit = Jalan Keluar dari Masalah
Anak kerap menggigit di saat ia terjepit dalam sebuah masalah. Misalnya saat anak sedang asyik bermain, tiba-tiba mainannya direbut teman. Karena marah dan tak tahu bagaimana cara mendapatkan mainannya kembali, ia menggigiy tangan temannya upaya mainannya terlepas dari genggaman tangan temannya. Tapi bisa juga dia menggigit karena melakukan pertahanan diri.
Sering kali juga menggigit dilakukan si batita karena dia mempunyai pengalaman rasa takut berlebih. Menggigit adalah cara mereka untuk mengontrol perasaan tersebut.
Untuk mengatasinya, buatlah si batita merasa lebih aman dari seseorang atau benda yang membuatnya merasa tidak aman. Cara ini juga bisa membantunya mengurangi stres yang dialami. Jadi kala melihat si kecil merasa tidak aman akan sesuatu atau seseorang, segera ajak si batita keluar dari situasi tersebut. Ajari juga mereka bahasa asertif seperti "Itu milikku" atau berkata "Tidak" untuk membantunya lebih percaya diri.
Tak lupa ajarkan padanya bagaimana cara meminta tolong, dan melakukan penyelamatan/bela diri, saat dirinya terpojok. Seperti teriak untuk minta bantuan kita.2. Anak Suka Menggigit = Meniru
Batita menggigit mungkin karena meniru bisa dari kita dari sebagai orangtua, yang suka bercanda lewat menggigit, bisa juga anak menirunya dari orang lain. Walau demikian, tetap jangan sesekali memarahinya, apalagi menggigitnya dengan maksud supaya dia tahu apa rasanya digigit. Jika itu dilakukan, sama saja kita mengajarkan sekaligus membenarkan kekerasan fisik pada batita (1-3 tahun).
Jadi lebih baik kenalkan padanya berbagai contoh perilaku saling menyayangi. Juga ingat tidak lagi gigit-gigit anak, sekalipun sebagai ungkapan sayang. Dengan begitu, anak tidak punya sosok yang memberinya contoh menggigit. 3. Anak Suka Menggigit=Eksperimen
Biasanya anak batita suka menggigit payudara atau bahu ibunya sebagai wujud eksperimen, “Kalau saya menggigit, Bunda gimana ya?” pada objek lain, “Beda tidak ya gigit balon sama gigit sikat gigi. Ih, enak gigit sikat gigi.”
Batita menggigit karena dirinya sedang dalam masa eksplorasi dunia dengan kelima indranya. Nah, batita yang tengah mengeksplorasi acap kali menggigit. Dengan menggigit, dia bisa mempelajari sesuatu lebih baik dengan mulutnya. Ada juga anak yang menggigit untuk belajar sebab akibat, seperti contoh di atas.
Tapi apa pun itu, pada batita kita harus bisa menjelaskan, perbuatan "menggigit" itu tidak benar. Penting juga untuk mengatakan “tidak” secara tegas setiap kali dia menggigit.
Selain itu, sediakan beragam mainan dan aktivitas untuk si kecil yang bisa merangsang indranya selama masa eksplorasi. Ajarkan padanya benda yang bisa digigit (misalnya: mainan dan makanan).4. Anak Suka Menggigit karena gatal
Anak yang sedang tumbuh gigi biasanya merasa tidak nyaman di gusi. Untuk meredakannya, ia menekan-nekan gusi dengan cara mengigit-gigit sesuatu. Misalnya, bahu ayah atau puting susu ibunya.
Untuk itulah kita perlu menyediakan benda yang bisa digigit-gigit dan meredakan nyeri tumbuh giginya, misalnya wortel rebus dingin, biskuit, atau teether (mainan khusus untuk digigit).
Tapi ingat, jangan memberinya penyaman gusi yang bisa menimbulkan ketergantungan yang mungkin tidak diinginkan, misalnya empeng. Atau memberi penganan kurang baik untuk kesehatan seperti permen. Sebab, kebiasaan menggigit mungkin hilang, tapi masalah lainnya akan datang.