NUTRISI AWAL KEHIDUPAN UNTUK MASA DEPAN OPTIMAL

By Sulthon, Minggu, 24 November 2013 | 12:00 WIB
NUTRISI AWAL KEHIDUPAN UNTUK MASA DEPAN OPTIMAL (Sulthon)

Nutrisi yang diterima anak sejak dini akan menentukan kesehatannya pada masa depan. Itulah mengapa, program Early Life Nutrition (ELN) yang menekankan pentingnya nutrisi sejak awal kehidupan untuk membentuk fondasi kesehatan anak jangka panjang penting digalakkan. 

Program ini baiknya dimulai sejak kehamilan. Ingat, apa yang ibu konsumsi saat hamil, tidak hanya akan memengaruhi kesehatan ibu, tapi juga janin yang dikandungnya. Setelah itu berlanjut saat si kecil lahir hingga masa balita, dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan paling pesat. Asupan nutrisi pada masa emas tersebut sebaiknya diperhatikan karena akan menentukan pembentukan dan perkembangan, serta fungsi organ tubuh hingga masa dewasa. 

Asupan nutrisi pada awal kehidupan haruslah tepat, tidak lebih tapi juga tidak kurang. Kekurangan maupun kelebihan nutrisi pada saat awal kehidupan dapat meningkatkan risiko terjangkit penyakit-penyakit degeneratif seperti obesitas, penyakit jantung maupun diabetes di kemudian hari.  

Penelitian telah membuktikan, perkembangan kesehatan anak di masa depan, ditentukan tidak hanya oleh faktor genetiknya saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dimana nutrisi memegang peranan sangat penting.

Nah, ada 3 sistem organ penting yang dipengaruhi oleh nutrisi sejak dini, yaitu sistem imunitas (immunity), perkembangan otak (brain), dan pertumbuhan fisik (growth). Berikut penjelasannya: 

1.  DAYA TAHAN TUBUH (SISTEM IMUNITAS)

Daya tahan tubuh berperan penting dalam aktivitas anak. Bila daya tahan tubuhnya baik, anak akan mampu bereksplorasi dengan maksimal, beraktivitas, dan menyerap stimulasi dengan baik.

Sistem imunitas sendiri mulai bekerja sejak si kecil dilahirkan. Saat berada di dalam kandungan, janin mendapatkan daya tahan tubuh secara pasif dari ibu. Setelah lahir, saluran cerna merupakan bagian dari sistem daya tahan tubuh yang sangat penting. Sebab, produksi sistem daya tahan tubuh (mencapai 70%) ada di saluran cerna. Di dalam tubuhlah terdapat banyak mikrobakteria, baik yang baik dan jahat. Bila jumlah bakteri baik melebihi bakteri jahat, saluran cerna akan tetap sehat. 

Karena itu, ibu dapat memberikan nutrisi tepat sejak dini agar saluran cerna anak tetap sehat, sehingga daya tahan tubuh anak tetap kuat. Salah satu sumber nutrisi yang dapat membantu sistem imunitas adalah bahan makanan kaya prebiotik seperti brokoli, pisang, bawang, bawang putih, bayam, sawi, wortel, dan susu. Susu formula pertumbuhan yang mengandung FOS/GOS dapat membantu mempertahankan fungsi saluran cerna, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

2.  PERKEMBANGAN OTAK

Otak merupakan organ vital yang berperan dalam menentukan kecerdasan dan prestasinya sejak kecil hingga dewasa. Fungsi mental dan berpikir seseorang ditentukan oleh tumbuh kembang otaknya. Bila tumbuh kembang otaknya baik, ia akan tumbuh lebih cerdas dan kreatif. 

Otak dan sistem syaraf pertama kali terbentuk pada masa awal kehamilan, tepatnya pada usia 3-4 bulan. Setelah lahir sampai berusia balita, jumlahnya berkembang dengan pesat miliaran sel. Sebagai gambaran, bila saat bayi lahir, berat otak mencapai 25% dari kapasitas otak dewasa, maka pada usia dua tahun beratnya meningkat menjadi 75%.   

Untuk perkembangan otak yang maksimal, ibu sebaiknya mengonsumsi nutrisi terbaik sejak awal kehamilan. Salah satunya asam folat. Kurangnya asam folat akan menyebabkan terganggunya pembentukan otak dan sistem syaraf. Sumber asam folat antara lain sayur berwarna hijau seperti bayam, telur, daging, dan susu. 

Lanjutkan pemberian nutrisi terbaik pada anak. Beberapa zat-zat gizi mikro yang penting untuk kecerdasan anak antara lain omega 3, omega 6, dan DHA. Zat-zat gizi tersebut sangat baik untuk pembentukan sel-sel syaraf di otak. Jangan lupakan zat besi yang berperan penting mengangkut oksigen ke otak, sehingga konsentrasi anak akan meningkat. 

3.  PERTUMBUHAN FISIK 

Laju pertumbuhan fisik yang paling cepat terjadi pada anak sejak masih dalam kandungan di trimester kedua dan ketiga, serta pada masa 5 tahun pertamanya, khususnya hingga usia 2 tahun. Pada periode ini, banyak terjadi pembentukan sel-sel tubuh, sehingga sangat penting untuk mendapatkan asupan protein yang cukup. Mengapa protein? Sebab protein merupakan zat penting untuk pertumbuhan tulang dan otot.

Selain protein, konsumsilah juga zat-zat gizi seperti kalsium, vitamin D, dan zinc. Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sedangkan vitamin D berperan dalam pembentukan tulang juga jaringan dalam tubuh, adapun zinc berperan dalam metabolisme sel agar pertumbuhan dan perkembangan tubuh maksimal. Salah satu sumber kalsium terbaik  yang mudah diserap tubuh adalah susu. Riset di Belanda membuktikan, perempuan yang mengonsumsi susu tiga gelas perhari sejak kanak-kanak, tulangnya akan lebih kuat dan terbebas dari ancaman osteoporosis dibandingkan yang tidak minum susu, meskipun telah memasuki usia menopause. Sedangkan sumber kandungan zinc terdapat  pada sumber hewani seperti makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan susu.    

Untuk itu, masa awal kehidupan menjadi masa yang penting untuk memberikan zat-zat bergizi yang dapat memaksimalkan pertumbuhan fisik anak.