Agar proses mengenal lingkungan luar, beradaptasi, dan berinteraksi dengan orang lain berjalan sesuai yang diharapkan, anak memerlukan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi. Dimulai dari jalinan komunikasi yang baik dengan keluarga, kapan saja, di mana saja. Terlebih lagi saat melakukan berbagai permainan bersama, sekaligus melatih kemampuan bekerja sama dan cara berinteraksi dengan baik. Setiap kali ada kesempatan, ajak anak ke lingkungan baru yang bisa membuat wawasannya bertambah. Lebih baik lagi kalau lingkungan itu memberinya kesempatan untuk bereksplorasi.
Sebelum membawa anak ke lingkungan baru, beri tahukan seperti apa lingkungan baru yang akan didatanginya. Siapa yang akan ia temui, bagaimana suasananya, dan apa kegiatan yang bisa dilakukannya. Saat berinteraksi dengan dunia luar, anak batita masih perlu didampingi demi keamanan dan kelangsungan proses sosialisasinya. Dengan membiasakan mengenal dunia luar, lama-lama anak akan semakin mudah beradaptasi dalam lingkungan yang berbeda-beda. Pada tahap awal, untuk menjaga rasa aman dan nyamannya, bawalah satu dua benda kesayangan si batita. Dengan begitu, ia tak merasa asing di tempat baru karena ada benda kesayangan yang menemani. Cari waktu yang tepat untuk mengajaknya ke luar rumah. Sesuaikan dengan jadwal makan dan tidurnya, sehingga kebutuhan tersebut tetap terpenuhi atau tak terabaikan. Perhatikan juga kondisinya apakah mood-nya sedang baik, tidak sakit, tidak lelah, sudah makan, dan cukup tidur. Dengan kondisi yang fit, anak lebih siap menghadapi lingkungan baru.
Pengenalan terhadap lingkungan di luar rumah, banyak memberikan manfaat kepada anak, dan sebaiknya mulai secara intensif dilakukan di usia batita. Inilah manfaatnya:
- Melatih kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi. Terbiasa bertemu dengan orang asing dalam jumlah tidak sedikit membuat anak yakin bahwa ia akan baik-baik saja dan tidak takut berada di antara mereka. Ia bisa dengan mudah menerima kehadiran orang lain atau orang yang baru dikenal.
- Anak pun merasa nyaman, aman, betah, dan tidak rewel ketika berada di lokasi yang asing baginya.
- Ia secara tak langsung belajar bagaimana sebaiknya bersikap terhadap orang lain, misalnya dalam hal tata cara bertemu orang baru, mengucapkan salam berkenalan, bermain dalam area yang sama, dan sebagainya.
- Lebih percaya diri. Demi melihat anak-anak lain bermain, si batita akan tertarik untuk juga ikut bermain. Memang, ia belum bisa terlibat dalam suatu permaian bersama yang melibatkan interaksi. Namun, inilah dasar bagi pembentukan rasa percaya dirinya untuk kemudian berkembang menjadi kemampuan bersosialisasi dan berinteraksinya yang sebenarnya.
Nah, bersenang-senanglah dengan si kecil Anda di dunia baru!