Manfaat Bersepeda

By Ipoel , Selasa, 16 Juli 2013 | 05:00 WIB
Manfaat Bersepeda (Ipoel )

Bermain sepeda tidak hanya menyenangkan, tapi juga memberikan banyak manfaat, di antaranya:

* Mengasah kemampuan motorik kasar.

Bersepeda memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar kaki dan tangan. Kemampuan otot kaki dan tangan anak akan terasah ketika ia mengayuh sekaligus mengendalikan kemudi sepeda. Ia jadi tahu yang namanya bergerak maju, mundur, berbelok ke kiri atau kanan untuk mengasah pemahaman keruangannya. Kekuatan otot-otot kaki dan tangannya membantu  meningkatkan keterampilan di usia selanjutnya, seperti melompat, berlari, memanjat, berjalan di titian, bergelantungan, dan sebagainya.

* Koordinasi anggota tubuh.

Saat anak menjalankan sepeda, ini harus melakukan beberapa aktivitas sekaligus dalam sebuah rangkaian koordinasi mata, tangan, kaki, dan keseimbangan.

* Membuka ruang eksplorasi dan interaksi.

Dengan bersepeda, anak mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi ke wilayah yang lebih luas. Ia jadi mengenal lingkungan yang lebih luas di sekitar rumah beserta unsur-unsurnya yang lebih detail. Hal ini akan mengasah kemampuan beradaptasinya dengan lingkungan baru sebagai modal bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan mana pun. 

* Belajar berani dan percaya diri.

Berawal dari mendorong-dorong sepeda, didudukkan di atas sadel, lalu dibantu didorong oleh orangtua, pada tahap selanjutnya anak akan mencoba naik dan duduk ke atas sadel sendiri, mengayuh walaupun telapak kakinya belum menjejak benar di pedal, mencoba mengendalikan sepeda agar melaju, berbelok, atau menghindari menabrak sesuatu dengan berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya hingga akhirnya terampil. Nah, proses tersebut tentunya membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri. Setelah berani dan mampu mengayuh sepeda roda tiga atau empat dengan terampil, ia pun akan berani dan percaya diri untuk belajar sepeda roda dua pada usia selanjutnya.

* Belajar mengatasi masalah.

Saat bersepeda, si batita pun dikondisikan untuk mengatasi masalah yang ditemui. Umpama, ia harus berbelok ketika di depannya ada seseorang atau sesuatu yang menghalangi laju sepeda. Apa yang harus dilakukan ketika ada dua pilihan, jalan yang sempit dan jalan yang lebar.  Keputusannya memengaruhi rasa percaya dirinya.