Nakita.id - Sebanyak 5 orang anggota Densus 88 Antiteror gugur dalam kerusuhan Napi di Mako Brimob Dua Depok kemarin.
BACA JUGA: Tragedi Mako Brimob Depok, Polwan Sulastri Disandera dan Dihajar Napi
Salah satu korban tersebut adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Pria yang berasal dari Kebumen tersebut akhirnya menghembuskan napas terakhir di usia yang begitu muda, yaitu 19 tahun.
Suasana duka mengiringi pulangnya jenazah di rumah duka Dusun Kebayeman RT 2 RW 2 Desa Kamulyan, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, Jawa Tengah dengan diantar oleh mobil ambulan RS Polri.
Di rumah duka, terlihat ibu korban yaitu Surati (53) yang tak percaya, anak bungsunya telah pergi untuk selamanya.
BACA JUGA:Apakah Ini Bayi Usia 4 Hari yang Terjebak di Sel Tahanan, Saat Kerusuhan di Mako Brimob Depok?
Sebelum meninggal, korban mengucapkan selamat ulang tahun pada ibunya yang jatuh pada tanggal 5 april.
"Terakhir Whatsapp saya tanggal 5 April, ngucapin selamat ulang tahun. Dia cerita kalau seneng ditempatkan di Mabes Polri," ujar Surati.
Tak hanya itu, ia bahkan sempat curhat dengan sahabatnya sekelasnya saat SMA, yaitu Meydika Candra Aji.
"Dia terakhir balas Whatsapp jam 19.00 WIB, dan terakhir dilihat pada 21.00 WIB," ujar Meydika.
Tak hanya itu, korban juga curhat pada Meydika bahwa sedang pendekatan dengan salah satu teman SMA nya.