Enggak Mau Mandi

By Ipoel , Kamis, 7 Maret 2013 | 04:00 WIB
Enggak Mau Mandi (Ipoel )

Ada anak-anak batita yang menolak untuk mandi, bukan karena mereka takut pada air, tapi karena sedang menunjukkan “pembangkangannya”. Harap maklum, di usia batita, anak tengah memasuki masa egosentrisnya. Ia sudah bisa membedakan keinginan dirinya dan lingkungannya. Rasa egosentris yang dimiliki anak ini sebetulnya bagus untuk perkembangannya. Karena berarti anak sudah mempunyai kemauan sendiri dan juga dapat mengembangkan konsep dirinya. Meski tentunya rasa egosentris ini tidak boleh berlebihan dan masih dalam batas-batas tertentu.

Nah, berkaitan dengan masalah mandi, anak bisa menangis atau berteriak menolak. Hal ini untuk menunjukkan, “meski ayah dan ibu menyuruh aku mandi, aku bisa menolak enggak mau mandi”. Tujuannya hanya untuk menunjukkan keinginan sendiri yang bisa berkata tidak. Akibatnya yang terlihat, batita mulai bersikap rebel atau memberontak. Apalagi bila orangtua memaksa-maksa (fussy) si anak, hal ini malah membuat si kecil menjadi-jadi menunjukkan penolakannya.

Harap tahu saja, bila orangtua tak tahu triknya dan kerap memaksa mereka mandi, si anak batita malah punya pengalaman tak menyenangkan atas sikap orangtuanya tersebut. Akhirnya, bukan masalah takut pada airnya yang terjadi, melainkan yang jadi masalah adalah perseteruan anak dengan orangtua setiap kali akan mandi.

Bila si batita menunjukkan egonya ketika disuruh mandi, sebaiknya orangtua jangan terpancing, lantas malah ikut bersikap emosional. Marah-marah sambil terus memaksakan anaknya mandi. Tunggu batita tenang dulu. Setelah itu kompromikan keadaan. Misalnya, ”Adek, ini sudah sore. Mama-Papa, Kakak, juga si Mbak, semuanya pagi dan sore harus mandi. Oke, Adek main dulu sama boneka Bobo, nanti kalau jarum jamnya sudah di sini (tunjukkan angka yang dimaksud), Mama ambil handuk Hello Kitty-mu, ya?”

Bila dibujuk dengan kata-kata manis di saat batita sudah tenang, akan lebih mudah mengajaknya mandi. Apalagi bila ayah/ibu bisa kreatif menciptakan acara mandi yang menyenangkan. Niscaya, saat mandi selalu ditunggu-tunggu oleh si batita.