Ciri-ciri Perkembangan Kognitif Anak Usia Batita

By Ipoel , Selasa, 20 November 2012 | 21:00 WIB
Ketahui ciri-ciri perkembangan kognitif anak batita. (Pixabay/Adina Voicu)

Nakita.id - Mengacu pada teori Jean Piaget, maka di usia batita (1-3), tahapan ciri-ciri perkembangan kognitif anak “terpecah” dua.

Pertama, masa sensori motor yang berlangsung sejak bayi lahir hingga anak usia 2 tahun.

Kedua, masa praoperasional yang dimulai pada usia 2 tahun dan berakhir di usia 7 tahun.

Di usia 12-18 bulan hal baru yang jelas-jelas terlihat berbeda pada sub-masa ini adalah kemajuan si batita untuk mencari dan mencapai sesuatu yang baru oleh dirinya sendiri.

Si batita bukan lagi mencoba-coba tanpa sengaja, melainkan mulai bisa mengubah gerak-geriknya guna mencapai hasil tertentu.

Ia menemukan, beberapa perbuatan dapat membuahkan hasil yang berbeda.

Gerak coba-coba dilakukannya dengan tujuan yang lebih jelas.

Contoh, anak menjatuh-jatuhkan aneka mainan yang ada di atas meja.

Mula-mula anak meraih aneka mainannya hingga jatuh semua.

Baca Juga: Stunting Pengaruhi Perkembangan Kognitif Anak, Begini Cara Memilih Sekolah yang Tepat untuk Dukung Proses Belajarnya

Namun pada sub-masa ini anak tidak meraup dan membuangnya sekaligus, melainkan mulai memilih-milih mainan apa yang akan diambil untuk dijatuhkannya.

Bukan hanya itu, anak juga mulai tertarik untuk bereksperimen mengubah-ubah tingginya titik jatuh ke lantai.