Rengekan Batita

By Ipoel , Selasa, 30 Oktober 2012 | 22:00 WIB
Rengekan Batita (Ipoel )

Biasanya merengek dilakukan karena ada sesuatu yang diinginkan oleh si kecil. Jika tak dikabulkan, rengekan sering kali berkembang menjadi amukan yang menjengkelkan.

Saran:

Saat anak merengek, berikan perhatian dan cari tahu penyebabnya. Jika penyebabnya adalah keinginan yang tak dapat kita kabulkan, bersikaplah tenang dan konsisten untuk tidak menyerah dengan apa yang dituntut anak lewat rengekannya. Alihkan saja perhatian anak pada hal lain.

Sebisa mungkin jauhkan anak dari objek yang dapat memancing rengekannya. Percuma meminta anak menghentikan rengekannya dengan cara menegur bahkan membentaknya. Jika itu yang kita lakukan, rengekannya akan semakin keras dan lama. Lebih baik katakan padanya betapa sayangnya kita terhadapnya dan betapa senangnya kita kalau ia mau menghentikan tangisannya. 

Selebihnya, jika kita tidak ingin mendengar rengekan si kecil, jauhkan ia dari keinginan yang sekiranya tak akan kita ka­bulkan. Jika kita sedang tak ingin membelikannya mainan, jangan ajak anak ke tempat-tempat yang menjual mainan. Jika kita tak ­ingin anak memfavoritkan fastfood, tak perlu ia dikenalkan dengan restoran dan konsumsi fastfood. Begitu seterusnya.