- Bentuklah kondisi nyaman.
Lingkungan yang nyaman bagi anak bisa menimbulkan perasaan rileks sehingga si anak bisa bisa meminimalkan timbulnya emosi negatif. Dengan begitu, anak tidak merasa perlu untuk menggigit.
- Jaga kondisi psikologisnya.
Jika kita marah padanya, hindari memarahinya dengan membentak atau merendahkan harga dirinya. Tegurlah perilakunya tanpa mencela dirinya. Langkah yang lebih baik lagi, saat kita marah sebaiknya jangan diperlihatkan di hadapan si kecil. Malah, ajari anak perilaku yang pantas dilihat dengan kita sendiri menjadi model perannya.
- Berikan perhatian cukup.
Karena acap kali dia menggigit lantaran mencari perhatian, berikan padanya perhatian yang cukup. Selalu luangkan waktu untuk menemaninya bermain setiap hari.
- Berikan cukup waktu istirahat.
Kondisi fisik yang lelah bisa memengaruhi emosi anak. Sebab itu usahakan anak jangan sampai kelelahan. Berikan waktu istirahat yang cukup untuknya, tidur siang minimal 2 jam, dan tidur malam 19.00, supaya bangun di pagi hari bisa ceria.
- Latih berkomunikasi dan mengungkapkan emosi
Ketika anak merasa takut dengan lingkungan baru, ia selalu dalam keadaan siaga untuk menggigit. Kecenderungan ini juga terjadi pada anak yang kemampuan bicaranya belum bagus. Agar tidak terbiasa menggigit, anak perlu dilatih berkomunikasi dan mengungkapkan emosi sejak dini. Membacakan buku cerita merupakan salah satu cara yang efektif untuk melatih anak berkomunikasi.