- Meski usia sama, belum tentu kemampuan tiap anak sama. Jadi berikan latihan-latihan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing anak.
- Tujuan utama berolahraga adalah melatih dan mening-katkan kemampuan motorik dasar seperti merangkak, berjalan, melompat, berlari, berguling, melempar, dan menendang. Oleh sebab itu, gerakan olahraga seharusnya mengacu pada keterampilan motorik dasar ini.
- Latihan dengan teratur. Meski begitu, bukan berarti harus memaksa si batita untuk berolahraga setiap hari. Yang diutamakan adalah rutinitas, seminggu 3 kali.
- Latihan harus terukur. Perhatikan kekuatan si batita.
- Memasuki usia 3 tahun anak dapat diajak melakukan pemanasan dan pendinginan sejenak. Tujuannya adalah melemaskan otot, dari kepala hingga kaki.
- Beri semangat dan pujian, ketika si kecil sedang melakukan suatu gerakan. Ini akan menambah kepercayaan dirinya dan meninggikan minatnya untuk membentuk kebiasan berolahraga.
- Sekalipun olahraga adalah kebiasaan positif, di usia batita kegiatan ini belum boleh diarahkan untuk tujuan prestasi. Selain tentu saja karena tubuhnya belum siap, target prestasi berarti menafikan hakekat tumbuh-kembang anak usia dini, yaitu bebas melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahu sambil mendapatkan kesenangan.