Sambil bermain, orangtua bisa sekaligus menstimulasi motorik anak. Berikut idenya:
1. Cium Aroma
Manfaatnya, menstimulasi indra penciuman. Gunakan benda-benda di sekitar rumah, minyak wangi, buah-buahan, masakan, bumbu dapur. Minta anak mencium aromanya satu per satu. Sebelum dan selesai mencium aroma, jelaskan nama dari masing-masing benda tersebut. Tanyakan pada si kecil, aroma yang paling ia suka dan yang tidak. Boleh saja meminta anak menjelaskan seperti apa baunya. Dari aktivitas ini sensori motoris indra penciuman anak akan terstimulasi.
2. Mengayunkan Benda
Minta anak duduk di sebuah kursi. Gantung sebuah benda beberapa langkah di depannya. Pilih benda yang menarik, bentuk maupun warnanya. Bola berwarna merah, misal. Ayunkan benda tersebut melintang di hadapannya. Biarkan mata dan kepala anak bergerak ke kiri dan ke kanan mengikuti pergerakan benda tersebut. Setelah itu tarik dan turunkan benda tersebut ke atas dan ke bawah. Mata dan kepala anak pun akan turut naik-turun. Permainan ini menstimulasi motorik mata dan otot leher anak.
3. Lempar dan Tangkap Bola
Anak usia ini mulai bisa memegang, melempar, menendang, bahkan menangkap bola. Ajaklah anak bermain lempar dan tangkap bola. Ajak ia ke teras, halaman rumah, atau tempat lain yang cukup luas. Minta anak melempar atau menendang bola. Kembalikan bola kepadanya dan minta ia menangkapnya. Responslah secara positif meski anak tidak bisa melakukannya dengan baik. Beri ia motivasi supaya ia bisa lebih semangat bermain. Stimulasi ini sangat penting untuk mengembangkan kemampuan motorik tangan, kaki, konsentrasi, keseimbangan, dan lainnya.
4. Mendengarkan Musik, Bernyanyi, dan Menari
Pilihlah lagu yang disukai anak. Lebih baik yang berirama gembira sehingga bisa mendorongnya untuk menggoyang-goyangkan tubuhnya. Minta anak ikut bernyanyi dan mengekspresikan isi lagu itu dengan gerakan. Biarkan ia melompat, menggoyang-goyangkan pantat, merentangkan tangan, menggoyangkan kepala, dan lainnya. Pujilah gerakannya agar ia tambah semangat melakukannya.
5. Mengenal Anggota Tubuh
Di usia ini anak dapat dikenalkan dengan anggota tubuhnya. Kita bisa memanfaatkannya untuk sekaligus menstimulasi gerak motoriknya. Ajak anak berdiri berhadap-hadapan lalu minta ia menunjuk hidung, mulut, telinga, mata, dan seterusnya. Kita juga bisa menggunakan stiker yang ditempel di bagian tubuh yang kita sebutkan. Contoh, kala menyebut telinga, maka stiker tersebut ditempel di telinga, dan seterusnya. Kita juga bisa menempel stiker tersebut di bagian tubuh kita dan meminta anak menyebut bagian tersebut.