Awas, ini 7 Bahan Kimia Berbahaya yang Terkandung Pada Makanan Anak

By Puri, Kamis, 26 November 2015 | 01:00 WIB
Awas, ini 7 Bahan Kimia Berbahaya yang Terkandung Pada Makanan Anak (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Setiap orangtua tentu ingin agar anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang si kecil yakni dengan memberikan makanan yang bernutrisi tinggi. Sayangnya, tak diketahui orangtua, anak-anak seringkali membeli makanan di luar yang dapat membahayakan kesehatan dan mengganggu perkembangan tubuh serta tingkah lakunya karena di dalamnya terdapat berbagai bahan kimia berbahaya.Nah. berikut ini adalah 7 bahan kimia berbahaya yang terkandung pada makanan anak, seperti yang dilansir dari Foxnews.com:1. Pewarna makananMenurut survei terbaru yang dilakukan Kalsec, perusahaan pengolah bumbu alami, 80% orangtua khawatir akan pewarna makanan yang digunakan pada jajanan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Pewarna makanan yang biasanya dibuat dari petroleum, ditambahkan pada sereal, permen dan minuman-minuman sehingga membuat jajanan tersebut lebih menggoda. Pewarna yang sering digunakan adalah warna merah, kuning dan biru.

Baca: Deteksi Penyakit Anak Lewat Warna Tinja

Pewarna makanan bisa berpengaruh pada gangguan tingkah laku seperti kekurangan perhatian (ADD) dan hiperaktif (ADHD). Pewarna makanan juga diduga mengandung karsinogen dan neurotoksin yang dapat menghambat fungsi sistem syaraf. Di beberapa negara yang melarang penggunaan pewarna makanan, produk seperti Froot Loops atau sereal rasa buah asal Inggris justru menggunakan pewarna alami yang berasal dari bayam, blackcurrant, wortel dan paprika.2. ArsenikArsenik merupakan racun cemaran tingkat tinggi yang bisa menyebabkan kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Arsenik biasa ditemukan di makanan yang mengandung beras seperti sereal bayi dan protein bar untuk anak-anak. Beberapa perusahaan juga menggunakan beras sirup sebagai pemanis buatan pada sirup jagung, bahkan pada jus kemasan yang selama ini “diiklankan” sebagai jus sehat.3. Nitrat dan NitritNitrat dan nitrit adalah pengawet yang memberikan warna pada makanan dan bisa menambah umur makanan tersebut. Biasanya digunakan pada minuman-minuman. Paparan bahan kimia ini menyebabkan kanker pada orang dewasa dan kondisi langka yang bernama methemoglobinemia atau “baby blue syndrome”, terjadi pada bayi yang pada susunya terkontaminasi air tercemar. Nitrat dan nitrit juga ditemukan pada sandwich, hot dog, kacang polong, kecuali jika mereka berasal dari bahan organik. Beberapa makanan kaleng seperti tuna dan sardine juga mengandung nitrat dan nitrit. Makanan yang mengandung pengawet ini biasanya di kemasannya terdapat tulisan “potassium nitrate” atau “sodium nitrate”.

Baca: 4 Cara Alami Mengatasi Batuk Kering Pada Anak

4. MerkuriKandungan omega 3 yang ada pada ikan tentu saja sangat sehat, namun merkuri yang kadang ditemukan pada ikan sangat mempengaruhi otak anak-anak yang masih dalam proses perkembangan. Efeknya, anak-anak menunjukkan perkembangan yang lambat, tidak bisa konsentrasi dan kesulitan belajar. Merkuri sering ditemukan pada jenis ikan tuna baik yang masih segar, beku atau kalengan.5. Kalium BromateDitemukan pada makanan yang mengandung tepung, kalium bromated merupakan bahan tambahan yang menguatkan adonan dan membuatnya lebih mengembang. Diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh International Agency for Research on Cancer, kalium bromated bisa menyebabkan gangguan endokrin. Sama seperti yodium, kalium bromate menghambat produksi hormon tiroid. Jumlah tiroid yang rendah menyebabkan kelelahan, miskin memori dan konsentrasi, nafsu makan yang buruk, sesak napas dan mengalami masalah pendengaran.6. BHA and BHT.Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) adalah bahan pengawet yang digunakan untuk menjaga sereal tetap segar meskipun sudah berada di lemari selama beberapa bulan. BHA dan BHT juga ditemukan pada kacang, mentega, daging, dan permen karet. Meskipun FDA, badan kesehatan Amerika, telah mengklasifikasikan BHA dan BHT dalam Generally Recognized as Safe” or GRAS, namun National Toxicology Program mengatakan kedua bahan kimia ini harus tetap diantisipasi dan bisa masuk dalam kelompok karsinogen.

Baca: Hebat! Begini Cara Mudah Mengeluarkan Dahak Anak

7. AzodicarbonamideAzodicarbonamide sering dikenal dengan “matras yoga” karena bahan kimia ini ditemukan pada peralatan olahraga. Azodicarbonamide biasa ditemukan pada makanan yang berasal dari tepung. Bahan kimia ini bisa  membuat roti jadi lebih lembut dan lebih putih. Ketika roti yang mengandung azodicarbonamide dipanggang, ia membelah menjadi dua bahan kimia yakni semicarbazide dan urethane yang bisa menyebabkan kanker dan asma.