Jangan Pasang Stiker ini di Mobil. Ini Bahayanya

By Ipoel , Sabtu, 21 November 2015 | 07:46 WIB
Jangan Pasang Stiker ini di Mobil. Ini Bahayanya (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Saat berada di jalanan atau mengendarai mobil, kita mungkin sering melihat stiker profil keluarga seperti di bawah ini, yang ditempel di kaca belakang mobil.  Isinya profil lengkap keluarga inti. Misal, Papa, Mama, Kayla, Baby Ghafin. Kadang disertai dengan profil yang lucu sesuai hobi atau minat yang bersangkutan, misal, untuk profil Papa ada ditambahkan foto seolah ia sedang bermain golf atau seorang ustaz, atau anak sedang berlatih basket, dan seterusnya seperti contoh berikut:

Jangan Pasang Stiker ini di Mobil. Ini Bahayanya

Pasang stiker keluarga di Mobil seperti di atas kelihatannya keren dan lucu, apalagi bagi si pemasang dimana kita ingin memperlihatkan kekompakan dan kebahagiaan keluarga. Apalagi di stiker biasanya ditambahkan embel-embel “Happy Family”.  Dengan pemasangan stiker kita ingin mengungkapkan, “Ini lo keluarga gue yang bahagia itu he he he.”

Baca : Jangan biarkan anak menonton film kartun. Ini alasannya

 Sayangnya maksud Mama ingin eksis, eh malah berisiko menuai bahaya. Departemen Kepolisian Amerika  seperti dikutip Weau.com, memperingatkan bahaya pemasangan stiker ini di belakang kaca mobil.  Memasang stiker tersebut sama saja dengan memberikan banyak informasi kepada pelaku kriminal seperti pencuri, penculik, pedofil, dan lainnya. Ingat, bagi para pelaku kriminal, semakin banyak informasi target didapat, semakin besar peluang mereka untuk menjalankan aksinya.

 Baca : Duh ada ulat dalam minuman kemasan bersegel. Ini berita lengkapnya

Dengan adanya stiker tersebut, maka pelaku kejahahatan bisa mendapatkan data penting seperti jumlah anggota keluarga, nama mereka, usia mereka, hobi, dan lainnya. Apalagi, selain menempelkan stiker keluarga, pengguna mobil juga kerap menempelkan stiker lain seperti stiker sekolah dimana anak bersekolah, stiker perumahan (tempat tinggal), dan lainnya. Nah, kalau itu yang terjadi, semakin lengkaplah informasi yang didapat oleh pelaku kejahatan. Tinggal mencari informasi tambahan lain seperti nomor telepon rumah atau handphone, maka pelaku tinggal menunggu untuk beraksi.

Baca : Enggak pernah meminta maaf saat berbuat salah pada anak. Ini dampak negatifnya buat mereka

Selanjutnya, tinggal pandai-pandai mereka mengolah data tersebut sesuai kepentingan dan kebutuhan mereka. Entah dengan menakut-nakuti seperti “Mama Ghafin kecelakaan di sekolah dan harus dioperasi segera. Untuk kebutuhan operasi Mama perlu mentransfer sejumlah uang ke rekening..” Pelaku pasti sangat menyakinkan karena ia begitu detail mengetahui data calon target. Bagi Mama yang panik, maka ia boleh jadi akan segera mentransfer sejumlah uang itu kepada pelaku. Mission accomplished. Taraaa misi berhasil! Uang Mama pun melayang.

Mending uang yang melayang. Bisa dibayangkan bila yang berniat melakukan kejahatan adalah pelaku penculikan atau pedofilia? Enggak mau kan Mama. Jadi, jangan Pasang Stiker ini di Mobil.

Sumber foto:   http://ciptaartcuttingsticker.blogspot.co.id