Tabloid-Nakita.com - Setiap orangtua tentunya ingin agar si kecil menjadi anak yang cerdas. Namun, kecerdasaan tersebut harus dilatih sejak dini. Nah, di sinilah peran orangtua untuk melatihan kecerdasaan si kecil. Lalu, bagaimana caranya?Melatih kecerdasaan si kecil sebenarnya dapat dilakukan sambil melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, setiap anak memiliki potensi yang sama untuk bisa mengembangkan sembilan kecerdasan majemuk. Namun level kecerdasan anak berbeda-beda satu sama lain, tergantung pada pola latihannya.Sebelum mencari tahu pola latihan yang tepat, kenali dulu apa itu kecerdasan majemuk. Menurut Resourceful parenting Indonesia (RPI), kecerdasan majemuk yang dimaksud antara lain: Bahasa; Logika matematika; Interpersonal; Intrapersonal; Visual spasial; Spiritual; Musik; Fisik; Alam.Fasilitator RPI, Inda Helen, mengatakan bahwa beberapa kecerdasan bisa dilatih dalam satu aktivitas sederhana. Meski begitu, orangtua perlu memastikan semua kecerdasan tersebut terlatih dengan baik."Tidak semua kecerdasan ini bisa dilatih dalam satu aktivitas. Namun satu aktivitas bisa melatih 4-5 kecerdasan," kata Inda.Nah, salah satu cara sederhana yang dapat orangtua lakukan untuk merangsang kecerdasaan si kecil adalah dengan mengajak anak berbelanja ke supermarket. Mengapa?Saat Mama akan membeli barang, biasanya Mama akan membandingkan harga anatar dua atau lebih pilihan produk. Nah, Mama dapat melibatkan si kecil dalam hal ini, misalnya ajak si kecil untuk ikut belajar menghitung perbandingan harga tersebut. Di sinilah anak melatih kecerdasan matematikanya.Sepanjang berbelanja, orangtua juga bisa berkomunikasi dengan anak mengenai apa yang ingin dibeli, mengapa membeli barang itu, untuk apa barang itu dibeli? Semua dialog yang terjadi merupakan sarana latihan kecerdasan bahasa.Tak hanya itu, kecerdasaan lain yang dapat orangtua latih saat berbelanja ke supermarket adalah kecerdasaan interpersonal dan intrapersonal.Kecerdasan interpersonal bisa dilatih dengan mendorong anak bertanya ke SPG mengenai barang yang ingin dibelinya. Anak belajar memberanikan diri berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.Sedangkan kecerdasan intrapersonal bisa dilatih lewat pertanyaan yang orangtua ajukan kepada anak. Tumbuhkan rasa ingin tahu dalam diri anak sehingga ia akan berpikir dan bertanya kepada dirinya sendiri. Misalnya, saat membandingkan harga tadi. Orangtua bisa memancing rasa ingin tahunya dengan bertanya, kenapa ya harga merek A lebih mahal dari merek B? Apa sih bedanya? Dengan pertanyaan ini, ajak anak menggali rasa ingin tahunya.Melatih kecerdasaan si kecil memang harus dilakukan orangtua, saat Mama dan Papa dapat mencari pola latihan yang nyaman untuk si kecil dan pola latihan tersebut menjadi sebuah kebiasaan, maka akan menjadi terbantu untuk mengembangkan kecerdasan majemuknya dengan cara sederhana.