Trik Jitu Menghadapi Anak yang Suka Marah-marah

By Puri, Senin, 12 Oktober 2015 | 01:17 WIB
Trik Jitu Menghadapi Anak yang Suka Marah-marah (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Saat sedang dalam masa pertumbuhan, sifat dan ulah si kecil memang kerap membuat orangtua geram. Terlebih lagi saat si kecil sedang marah-marah tak jelas. Mama tak perlu khawatir, berikut ini adalah trik jitu menghadapi anak yang suka marah-marah:1. Jangan gubris“Saat anak sedang mengamuk, akal sehat mereka mengalami distraksi sehingga emosilah yang mendominasi bagian otak bernama Korteks, area ini berfungsi untuk mengambil keputusan dan menyimpulkan situasi,” jelas Jay Hoecker, MD, dokter anak yang berdomisili di Minnesota, AS.Saat si kecil sedang marah-marah, tidak disarankan untuk mengajaknya berdiskusi. Karena saat emosi, maka area otak yang berfungsi untuk berdiskusi tidak bekerja dengan baik. Hal serupa juga terjadi pada orang dewasa.2. Berikan waktu dan ruang“Terkadang saat sedang tidak mood dan kesal, sejumlah anak perlu merilis dan mengekspresikan amarahnya. Jadi biarkanlah,” ujar Linda Pearson, perawat dan penulis The Discipline Miracle.Namun demikian, saat Mama ingin memberikan anak keleluasaan untuk melampiaskan rasa kesalnya, pastikan tidak ada ada barang disekitarnya yang dapat melukai dirinya juga orang lain. Sebab, saat anak diberikan waktu dan ruang untuk mengendalikan sendiri amarahnya, mereka belajar untuk mengontrol emosi demi kepentingan orang banyak dan pribadi. Saling berteriak antara anak dan orangtua bukan cara bijak dalam menangani emosi anak yang naik turun. Ini malah akan membuat mereka mendendam dan bakal melampiaskannya pada obyek lain.3. Cari tahu sumber frustrasi si kecilMenurut seorang dokter anak, Dr Hoecker, anak berusia di bawah dua tahun hanya menguasai tak lebih dari 50 kata. Jadi, mereka kesulitan untuk mengutarakan atau menjelaskan apa yang membuat ia marah. Maka dari itu, cobalah menciptakan kode dan bahasa isyarat yang dapat dipahami oleh Mama dan juga si kecil. Tujuannya, lain waktu si kecil marah dan ingin memberi tahu apa yang membuatnya kesal, bahasa kode dan isyarat tersebut bisa menjadi “jembatan” yang dapat meredam keadaan yang panas.4. Pelukan“Memeluk anak yang sedang berulah mungkin adalah hal terakhir yang ingin Mama lakukan padanya, tapi percayalah, pelukan merupakan 'senjata' ampuh dalam menenangkan anak usia balita yang sedang marah dan emosi,” ujar Ray Levy, PhD, psikolog klinis dan penulis Try and Make Me! Simple Strategies That Turn Off the Tantrums and Create Cooperation.So, jangan ragu untuk memeluk si kecil ya Ma saat ia sedang marah.