5 Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak

By Puri, Jumat, 9 Oktober 2015 | 04:00 WIB
5 Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Orangtua tentunya senang saat melihat si kecil memiliki nafsu makan yang baik. Sayangnya, jarang sekali anak yang mengalami hal tersebut. Bahkan, banyak orangtua yang dikhawatirkan dengan permasalahan anak susah makan. Oleh sebab itu, Mama perlu mencari cara untuk meningkatkan nafsu makan anak.Salah satu tantangan merawat dan mengasuh anak balita adalah saat mereka berada pada fase sulit makan. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka bisa membuat anak mengalami kekurangan gizi yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya.Kondisi tersebut membuat Mama dan Papa harus mencari cara untuk meningkatkan nafsu makan anak, terlebih lagi agar si kecil mau mengonsumsi makanan sehat. Berikut ini caranya:1.Tawarkan anak makanan favoritnyaMenangani anak yang sedang sulit makan bisa diakali dengan menyiasati makanan favoritnya dengan “menyembunyikan” makanan sehat di dalamnya. Maksudnya, jika anak hobi makan sosis atau chicken nugget, Mama dapat coba untuk membuat makanan instan sendiri dengan olahan yang lebih sehat dan bergizi.2. Atur waktu makan anakMengatur waktu makan anak berguna untuk membiasakan tubuh mereka membutuhkan pada jam tersebut. Alhasil, rasa lapar yang menyerang membuat mereka bakal melahap apapun yang sudah Mama hidangkan.  3. Buat waktu makan menjadi menyenangkanMakan bersama keluarga dengan pembicaraan yang menyenangkan bisa jadi membuat si kecil menunggu-nunggu waktu makan. The University of Nevada menyarankan untuk memutarkan musik kesukaan anak ketika ia makan, untuk meningkatkan kebahagiaan dan memicu nafsu makan.4. Ajak anak bereksperimen dengan makananCobalah untuk mengajak si kecil dalam mengolah atau mempersiapkan makanannya. Hal ini bisa membuat dia lebih bersemangat untuk mencoba hasil makanannya.5. Dorong anak untuk melakukan aktivitas fisikThe Mayo Clinic menyebutkan bahwa aktivitas fisik dapat mendorong napsu makan anak menjadi lebih besar, karena rasa lapar dan lelah yang dihasilkan. Berenang, bermain bola basket, atau bersepeda dapat menjadi aktivitas pilihan yang tepat untuk anak.