Tabloid-Nakita.com - Antibiotik dianggap sebagai obat dari segala penyakit. Ditambah lagi setiap berobat, dokter selalu memberikan antibiotik sebagai salah satu resep. Hal tersebut membuat banyak orang yang langsung mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Padahal penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan membuat tubuh menjadi kebal terhadap bakteri atau resistensi. Lalu, amankah penggunaan antibiotik pada anak?Penggunaan antibiotik pada anak harus benar-benar Ibu perhatikan, karena si kecil tidak mengonsumsi antibiotik dengan benar maka akan menyebabkan kerusakan bukannya membantu menyembuhkan penyakit yang dialami si kecil.Umumnya dokter akan meresepkan antibiotik jika penyakit yang diderita pasiennya disebabkan oleh bakteri maupun kuman bukan virus. Meskipun bakteri dan virus sama-sama dapat membuat orang sakit, tapi perkembangbiakannya dan penyebarannya berbeda.1 sampai 10 anak yang mengonsumsi antibiotik biasanya akan mengalami efek samping, seperti ruam, mual, sakit perut, diare dan alergi. Karena itulah, biasanya dokter tidak memberikan antibiotik sebagai salah satu resep yang harus dikonsumsi si kecil saat ia sakit.Akan tetapi, jika dokter meresepkan antibiotik dalam salah satu resep obat si kecil. Ibu dan Ayah perlu memerhatikan beberapa hal terlebih dahulu, seperti:1. Jangan menyimpan antibiotik. Sebaiknya segera dibuang antibiotik yang tersisa. Karena biasanya, dokter akan menyarankan agar antibiotik dihabiskan walaupun si kecil sudah sembuh. Tujuannya adalah agar si kecil tak mudah terserang penyakit yang sama lagi.2. Jangan menggunakan resep antibiotik orang lain. Walaupun penyakit dan umurnya sama, namun belum tentu antibiotik tersebut cocok dengan anak Ibu.Namun, jika sakit yang diderita si kecil tak kunjung sembuh setelah mengonsumsi antibiotik dan bahkan justru timbul penyakit lainnya. Sebaiknya segera bawa kembali anak Ibu ke dokter karena bisa jadi ia mengalami efek samping dari antibiotik tersebut. Selain itu, Ibu dapat menanyakan kepada dokter bagaimana cara mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri tanpa menggunakan antibiotik.Tak hanya itu, untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat membuat si kecil sakit. Ibu dapat mulai untuk mengajarkan si kecil untuk rajin mencuci tangan, memberikan imunisasi tepat wakti dan pastikan sang buah hati mendapatkan makanan dan tidur yang baik.