Tabloid-Nakita.com - Anak senang main kotor-kotoran, entah bermain tanah, berkebun, atau bemain hujan-hujanan? Apakah aktivitas itu akan membuat anak mudah sakit? Ini jawabannya.
Namun, bermain kotor-kotoran dengan tanah ternyata bukan sekadar menyenangkan. Menurut para pakar, masyarakat kita seringkali terlalu menekankan kebersihan sehingga menghambat paparan kita terhadap kuman atau bakteri yang “menguntungkan”.
“Milyaran mikroorganisma yang hidup di dalam tubuh kita (termasuk yang kita dapatkan dari lingkungan) sebenarnya melakukan hal yang penting bagi kita,” jelas Dr Dorothy Matthews, profesor di The Sage Colleges. “Khususnya bakteri di dalam saluran pencernaan kita, di mana kebanyakan dari respons kekebalan tubuh terjadi.”
Matthews dan koleganya, Susan Jenks, mendapati bahwa tikus yang terpapar mikroba dalam tanah mengalami peningkatan hormon pembawa rasa nyaman, serotonin, dan penurunan dalam perilaku yang disebabkan kecemasan.
“Ada sesuatu mengenai paparan terhadap organisme yang ditemukan dalam tanah yang baik untuk kita,” tambah Jenks.
Jadi, tak ada salahnya membiarkan anak bermain masak-masakan dengan daun-daunan, atau membangun istana dari tanah di luar rumah. Asalkan, mereka tidak memakan kotoran tersebut. Bila Anda masih tak yakin, pastikan mereka mencuci tangan dengan bersih setelah bermain di luar.
Dini Felicitas/Parents.com
FOTO: MAIN KOTOR – THE DAILYMAIL.CO.UK